Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Liliyana akan Tampil di Indonesia Open Terakhirnya

Nurul Fadillah
03/7/2018 09:03
Liliyana akan Tampil di Indonesia Open Terakhirnya
( MI/PANCA SYURKANI)

KEPUTUSAN Liliyana Natsir untuk gantung raket mulai 2019 tampaknya sudah final. Peraih gelar Olimpiade Rio 2016 tersebut memutuskan akan mengakhiri kariernya pada akhir tahun ini.

Karena itu, turnamen Indonesia Terbuka 2018 yang berlangsung di Istora Senayan sejak 3 hingga 8 Juli menjadi yang terakhir bagi Liliyana. Pemain kelahiran Manado, 9 September 1985 ini pun ingin memberikan yang terbaik di turnamen level World Tour Super 1000 tersebut.

"Kemungkinan besar memang ini Indonesia Open terakhir buat saya. Tapi saya juga tidak mau terlalu menggebu-gebu karena terakhir. Saya ingin kasih yang terbaik. Tahun lalu sudah juara Indonesia Open sehingga rasa penasaran sedikit hilang," ujar Liliyana.

"Pasti saya akan merindukan momen-momen itu (tanding di Istora), apalagi sebagai tuan rumah. Supporternya luar biasa, dukungannya luar biasa, saya akan kangen masa-masa itu," tambahnya.

Liliyana sempat mengalami cedera lutut serius di akhir 2016. Tapi, berkat kerja sama yang baik dengan Tontowi yang lebih aktif meng-cover lapangan, mereka masih bisa bersaing. Salah satu buktinya adalah gelar Juara Dunia 2017.

Namun, kini, Liliyana mengatakan kondisi cederanya sudah tidak lagi menjadi masalah. Perkembangan pemulihan sudah cukup baik, meski butuh waktu lebih lama.

"Di ganda campuran, memang seharusnya pemain putra yang cover lapangan. Cuma waktu saya cedera, Owi berpikir kalau dia harus selalu cover lapangan, padahal saya sudah bisa. Sebelumnya di awal-awal memang saya masih agak takut," jelas Liliyana.

"Untuk cedera sih sejauh ini sudah lebih baik lagi. Ada faktor usia juga, mungkin kalau masih muda lebih cepat pemulihannya, kalau saya butuh waktu lebih lama. Saya sudah jarang merasa sakit. Kecuali kalau ada gerakan refleks yang diluar batas saya, baru terasa. Tapi ini tidak jadi masalah sih buat saya," ungkapnya.

Liliyana mengaku sudah mempersiapkan masa-masa pensiunnya sejak lama. Ke depannya, Liliyana belum berminat untuk menjadi pelatih karena ingin fokus mengurus bisnis keluarga.

"Tidak tertutup kemungkinan saya masih bergelut di bulu tangkis. Saya belum kepikiran jadi pelatih, karena nggak selamanya pemain bagus itu bisa jadi pelatih yang bagus," tandas Liliyana.

"Saya tidak tahu saya punya bakat melatih atau tidak. Yang pasti setelah berhenti, saya mau sedikit menjauh dari bulu tangkis, karena sudah jenuh, dari kecil saya main bulu tangkis, tapi saya nggak tahu ke depannya bagaimana," tambahnya.

Sebagai peraih medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2018, Liliyana diangkat menjadi pegawai negeri oleh pemerintah. Namun, Liliyana sendiri masih belum bisa bicara banyak soal ini.

"Soal jadi PNS, saya belum tahu aturannya seperti apa. Apakah harus masuk kantor, dan grade nya saya masuk di mana. Kami masih menunggu kejelasan yang pasti," pungkas Liliyana.

Sebagai penutup karier, Liliyana mengincar gelar terakhir di multiajang Asian Games 2018. Bersama Tontowi, dirinya menjadi pemain yang diunggulkan untuk menyumbangkan emas di cabang olahraga bulu tangkis. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya