Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Argentina Perlu Keajaiban Sekali Lagi

Satria Sakti Utama
27/6/2018 00:35
Argentina Perlu Keajaiban Sekali Lagi
(AFP/Johannes EISELE)

MENANG atau langsung angkat koper. Hanya itu pilihan bagi Argentina di putaran pertama final Piala Dunia Rusia 2018.

Setelah ditahan imbang Islandia 1-1 dan dipermalukan Kroasia 0-3, La Albiceleste memang kini di ujung tanduk. Dengan koleksi satu poin, Lionel Messi dan kolega pun kini berada di posisi juru kunci Grup D.

Boleh dibilang mereka kini benar-benar membutuhkan kejaiban untuk maju ke fase gugur. Selain membutuhkan kemenangan di laga terakhir, runner-up Piala Dunia Brasil 2014 itu juga bergantung pada hasil pertandingan lain.

Masalahnya ialah lawan terakhir mereka di Grup D juga tidak mudah, yakni Nigeria. Pasukan 'Elang Super', julukan Nigeria, pasti juga memburu kemenangan agar bisa lolos ke fase selanjutnya.

Padahal, kemenangan atas Nigeria di St Petersburg Stadium, dini hari WIB nanti, pun tidak serta-merta menjamin tim 'Tango' lolos. Mereka harus berharap Kroasia bisa mengalahkan Islandia.

Seandainya Islandia memenangi laga nanti dan Argentina juga menang, tim besutan Jorge Sampaoli itu harus unggul selisih gol untuk bisa lolos. Masalahnya untuk bisa menang besar atas Nigeria bukan pekerjaan mudah.

Apalagi ada permasalahan internal di dalam tubuh La Albiceleste yang mengganggu persiapan tim. Sang arsitek Jorge Sampaoli disebut-sebut digoyang para pemainnya sendiri lantaran dianggap gagal membuat strategi yang mujarab. Terlebih Sampaoli juga diisukan bakal membangkucadangkan Messi karena penampilan buruknya di dua laga awal. Itu keputusan yang cukup berani lantaran Messi merupakan ikon Argentina.

"Hubungan dengan (Jorge) Sampaoli berjalan normal. Namun, jika kami merasa tak nyaman, kami akan mengungkapkannya. Jika tidak, kami akan menjadi orang munafik," kata bek Javier Mascherano.

Sementara tu, Messi yang terus menjadi target kritik berkomitmen untuk tetap berjuang dan dia belum patah arang untuk mengangkat trofi Piala Dunia. "Hal ini berarti banyak karena untuk Argentina, Piala Dunia sangatlah spesial, terlebih untuk saya. Saya selalu memimpikan untuk memenangi trofi Piala Dunia. Bulu kuduk saya terus merinding ketika memikirkannya," jelas Messi yang baru merayakan ulang tahun ke-31 pada Minggu (24/6) sehingga tiket babak 16 besar diharapkan menjadi kado untuknya.

Ubah skema

Untuk menghadapi laga krusial nanti, Sampaoli sepertinya akan kembali bereksperimen. Setelah gagal dengan skema 4-2-3-1 an 3-4-3, ia amat mungkin akan menggunaan formasi 4-3-3 atau 4-4-2.

Kiper Willy Caballero akan diparkir seusai melakukan blunder saat melawan Kroasia. Posisinya digantikan kiper debutan Franco Armani yang tampil meyakinkan sejak bergabung dengan River Plate di awal musim. Winger Angel Di Maria dan gelandang Ever Banega juga berkesempatan untuk diturunkan kembali.

Di lain pihak, Nigeria tidak akan menyia-nyiakan peluang untuk lolos ke babak selanjutnya, mendampingi Kroasia. Skuat asuhan Gernot Rohr dapat melenggang ke babak selanjutnya hanya bermodal satu poin tambahan melawan Argentina. Itu pun dengan opsi Islandia tak menang lebih dari dua gol atas Kroasia dan unggul selisih gol dari Nigeria.

"Saya pikir sebelum Piala Dunia ini, kami datang untuk belajar. Saya pikir tim ini baru akan siap pada 2022, tapi kami memiliki peluang yang baik untuk menang melawan Argentina," kata Rohr.

(AFP/BBC/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anata
Berita Lainnya