Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
DUA negara di Semenanjung Korea menggelar pertemuan pada Senin (18/6) untuk membicarakan Asian Games 2018. Kedua negara pada April lalu telah memutuskan untuk kembali bersatu seperti ketika Olimpiade Musim Dingin 2018 lalu di Korea Selatan.
Dalam rapat tersebut, Korea Selatan (Korsel) diwakili oleh Jeon Choong-ryul. Sementara Korea Utara (Korut), mengutus won Kil U. Selain membahas mengenai konsep penyatuan para atlet kedua negara, mereka juga membicarakan pertandingan basket antara Korsel dan Korut.
Tapi, yang sudah dipastikan, ialah baik Korsel dan Korut akan tampil bersama di pembukaan dan penutupan Asian Games yang akan digelar di Jakarta. Pembukaan Asian Games akan digelar pada 18 Agustus. Sementara penutupan, berlangsung pada 2 September.
“Seperti yang telah disaksikan di Olimpiade Musim Dingin, semua orang tahu bahwa olahraga mempersatukan Korut dan Korsel,” kata Choong-ryul yang juga mengatakan keputusan untuk membentuk satu tim di cabang olahraga (cabor) tertentu masih dibicarakan. Tim gabungan itu juga akan diturunkan di ajang internasional lainnya.
Dari kabar yang ada, terdapat tujuh cabor yang sudah bersedia menggabungkan kekuatan. Ketujuh cabor itu, ialah basket, judo, kano, senam, tenis meja, dayung, dan soft tennis. Korsel sendiri terbilang jago di cabor soft tennis.
“Pertemuan kedua Korea untuk menindak lanjuti pencapaian yang sudah terjadi di Olimpiade pada Februari kemarin. Kami ingin ada lebih banyak ajang yang bisa diikuti kedua negara bersama-sama di level internasiona,” kata Lee Hae-don, perwakilan Kementerian Olahraga dan Kebudayaan Korsel.
Sebelum Olimpiade Musim Dingin tahun ini, terakhir kalinya Korsel dan Korut menjadi satu kontingen terjadi di ajang olahraga, ialah pada 2006 di Olimpiade Musim Dingin 2006 di Turin, Italia. Kedua negara memakai bendera persatuan.
Sementara di Korsel pada empat bulan lalu, Korut mengirimkan 550 delegasi selama perhelatan Olimpiade. Dari jumlah tersebut, 230 orang di antaranya merupakan pemandu sorak, 140 anggota orkestra, dan 30 taekwondoin sebagai laga ekshibisi. Kedua Korea juga sepakat untuk membentuk tim gabungan hoki es putri. (AFP/Reuters/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved