Bekal Bridge Menuju Asian Games

Budi Ernanto
22/4/2018 08:15
Bekal Bridge Menuju Asian Games
(ANTARA/FENY)

TIM bridge Indonesia sukses mencapai target di Kejuaraan Junior Bridge Asia-Pasifik. Di kejuaraan bertajuk 22nd Asia Pacific Bridge Federation Youth Championship 2018 yang berlangsung di Wisma Kinasih, Bogor 13-20 April tersebut, tim 'Merah-Putih' tidak terbendung dan menyabet 3 emas, 3 perak, dan 6 perunggu.

Ketiga emas diraih dari nomor Junior U-26 Team, Open Pairs, dan Swiss Pairs. Sementara itu, tiga perak datang dari Youngster U21, Young Girls, dan Swiss Pairs. Sementar itu, enam perunggu direngkuh Junior U-26, Girls U-26, Young Girls (2 perunggu), Open Pairs, dan Swiss Pairs.

Posisi kedua ditempati Tiongkok dan Taiwan yang sama-sama meraih 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Sementara itu, Thailand ada di posisi ketiga dengan 1 emas dan 1 perunggu. Hong Kong menyusul di urutan keempat (1 emas dan 1 perunggu) dan Australia di posisi kelima (1 perak dan 1 perunggu).

Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB Gabsi), Ekawahyu Kasih, mengapresiasi pencapaian para atlet. Raihan itu, kata dia, mampu melampaui target awal yang diberikan.

"Kami sebenarnya menargetkan 1 emas, tapi ini sudah melampaui target. Indonesia bahkan keluar sebagai juara umum mengungguli tim-tim kuat, seperti Tiongkok, Taiwan, Hong Kong, Thailand, dan Australia. Prestasi ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam pembinaan atlet bridge junior," ujar Ekawahyu kepada wartawan, kemarin.

Ekawahyu mengatakan, pencapaian yang diraih para atlet bridge junior ini juga diharapkan dapat semakin memompa semangat tim bridge yang akan turun di Asian Games 2018.

"Saat ini tim bridge Asian Games sedang menggelar pelatnas dan pada Mei nanti akan try-out ke Turki, dilanjutkan ke Bulgaria dan Amerika Serikat pada Juni. Mereka akan kembali ke Indonesia pada 8 Agustus sebelum tampil di Asian Games pada 21 Agustus sampai 2 September," ucap pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum KONI Pusat itu.

Selanjutnya, Indonesia akan meng-ikuti Kejuaraan Dunia di Tiongkok pada Agustus untuk nomor Junior U-26 dan Girls U-26.

Cilodong jadi alternatif

Pada bagian lain, Kementerian Pemuda dan Olahraga mengaku tengah mengkaji lapangan tembak di kawasan Cilodong, Depok, Jawa Barat, untuk arena Asian Para Games 2018, selain lapangan menembak di kawasan Senayan, Jakarta.

Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto menjelaskan pengkajian yang di-lakukan itu ialah instruksi dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Wakil Presiden Jusuf Kalla menugasi kami dan sejumlah kementerian dan lembaga untuk mengkaji keuntungan dan kerugian penggunaan lapangan menembak Asian Para Games di Cilodong dan di Senayan," kata Gatot.

Menurutnya, lapangan menembak di Ci-lodong sebenarnya memenuhi syarat untuk menjadi arena. Namun, masih diperlukan beberapa penyesuaian terkait dengan akses para atlet disabilitas, khususnya bagi pengguna kursi roda. Selain itu, diperlukan pertimbangkan soal penginapan para atlet karena Cilodong sangat jauh dari Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta.

Sementara itu, lapangan tembak di Senayan perlu direnovasi dan butuh waktu lama. "Peralatan sebenarnya kurang, tapi, bisa diakali dengan menyewa," kata Gatot.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya