Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
TIM Piala Davis Indonesia dipastikan akan diperkuat petenis senior Christopher Rungkat saat menghadapi Sri Lanka dalam laga playoff degradasi Grup II Zona Asia Oseania, 7-8 April mendatang. Kehadiran Christo, sapaan akrab Christopher Rungkat, diharapkan bisa menambah kekuatan tim.
Kepastian bergabungnya Christo di tim Davis Indonesia diungkapkan Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP Persatuan Lawn Tenis Indonesia Deddy Prasetyo. Menurutnya, Christo saat ini sudah bergabung dengan tim dan menjalani latihan.
"Dia telah berlatih di lapangan tenis Senayan Jakarta. Ia dipastikan masuk membantu tim Davis Indonesia melawan Sri Lanka," kata Deddy, kemarin.
Christo akan menambah kekuatan tim Davis Indonesia yang terdiri atas Anthonny Susanto, M Rifqi Fitriadi, M Althaf Dhaifullah, Justin Barki (17), dan David Agung Susanto. Kehadiran Christo diharapkan bisa menyelamatkan Indonesia agar bertahan di Grup II Zona Asia Oseania.
Christo saat ini sedang menjalani tur dunia untuk membuka peluang berlaga di turnamen Grand Slam. Menurut Deddy, petenis yang kini menempati peringkat 115 untuk sektor ganda itu sudah dua pekan berlatih bersama tim Davis. "Sudah dua pekan berlatih, tetapi ini tidak mengganggu jadwalnya karena semua sudah direncanakan Christo sendiri," kata Deddy.
Tim Davis Indonesia harus menjalani laga playoff karena dalam pertandingan babak penyisihan Grup II Zona Asia/Oseania, mulai 3-4 Februari 2018, menyerah 1-3 dari Filipina. Untuk bisa bertahan di Grup II Zona Asia/Oceania, Indonesia dituntut meraih kemenangan atas Sri Lanka di Kolombo.
Melihat rekor pertemuan dengan Sri Lanka, peluang Indonesia meraih kemenangan cukup besar. Tim Merah Putih menang 5-0 atas Sri Lanka dalam pertemuan terakhir di Solo, Jawa Tengah, pada Juli 2016.
"Peluang menang tetap ada karena pada tahun 2016 kita berhasil mengalahkan mereka 5-0. Namun, hal itu harus diliihat nanti karena yang utama yang menentukan itu adalah mental bertanding," tutur Deddy.
Terkait dengan persiapan sendiri, Dedy menjelaskan bahwa kemajuan anak anak latihnya sudah cukup maksimal, baik fisik maupun teknik. Namun, dia menegaskan kembali hal tersebut tidak bisa jadi acuan utama untuk dapat memenangi laga kontra Sri Lanka tersebut.
"Fisik maupun teknik anak-anak mengalami kemajuan. Akan tetapi, kalau masalah mental tanding kan belum tahu karena saat pertandingan yang menguji itu," katanya.
Tetap waspada
Deddy menambahkan, Sri Lanka tetap patut diwaspadai. Pasalnya, bisa saja Sri Lanka jauh lebih matang mentalnya. Kendati demikian, dia berharap Christo dan kawan-kawan timnya bisa tampil bagus dan habis-habisan sehingga mendapatkan kemenangan.
Anggota tim Davis Indonesia, David Susanto, mengakui tetap harus mewaspadai segala kemungkinan yang akan terjadi saat menghadapi Sri Lanka. Ia menegaskan, dirinya dan petenis lain akan berusaha melakukan yang terbaik saat menghadapi Sri Lanka.
"Oleh karena itu, kami akan tetap berusaha maksimal. Kami tidak boleh meremehkan lawan dan harus terus berlatih memperbaiki apa yang menjadi kekurangan kami," kata David.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved