Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Stefer Perpanjang Rekor tidak Terkalahkan

Budi Ernanto
22/1/2018 13:25
Stefer Perpanjang Rekor tidak Terkalahkan
(ist)

PETARUNG bela diri campuran Indonesia, Stefer Rahardian, berhasil memperpanjang rekor tak terkalahkannya di ajang One Championship (One). Itu didapatkan usai dia menaklukkan petarung asal Pakistan, Muhammad Imran, pada pertandingan yang berlangsung pada akhir pekan lalu.

Stefer hingga saat ini mencatatkan rekor kemenangan 8-0 selama menjadi petarung di One sejak 2015. Menurut Stefer, pertarungannya melawan Imran merupakan yang paling berat karena dia harus menjalani duel hingga ronde ketiga dan menunggu keputusan juri.

Usai laga, Stefer mengaku senang kendati masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama rekan dan pelatihnya.

"Saya ingin terus berinovasi, terus memperbaiki kelemahan saya, kamu tahu saya akan bekerja keras dengan tim saya. Terima kasih kepada Jakarta MMA, Bali MMA, dan teman-teman yang mendukung," ujarnya, melalui keterangannya, Senin (22/1).

Dengan kemenangan itu, ia pun sudah mendapatkan kesempatan untuk menantang juara bertahan kelas terbang One Championship, Adriano Moraes. Meski memiliki rekor bertarung yang baik, petarung 31 tahun ini mengaku tetap menginginkan latihan terlebih dahulu untuk melawan Moraes. Dia juga belum tahu kapan pertarungan itu akan digelar.

"Semua tidak mudah, memang menjadi impian semua atlet untuk menjadi juara dunia, tapi bisa disiplin dan bekerja keras itu tak gampang, harus punya keyakinan diri sendiri," ungkapnya.

Pada saat yang sama, petarung Indonesia lainnya, Sunoto, juga mencatatkan kemenangan dengan menaklukkan wakil Kamboja, Rin Saroth, di pertarungan kelas bantamweight One Championship.

The Terminator julukan Sunoto- sukses melakukan comeback dengan kemenangan memukai Saroth di pertengahan ronde kedua pertandingan One Championship bertajuk One: Kings of Courage tersebut.

Berkat kemenangan ini, Sunoto memperpanjang rekornya dengan tak terkalahkan bila bermain di Jakarta. Dia mengaku senang dan kemenangan tersebut. Sebab, ini merupakan laga pertamanya usai absen selama setahun di ajang One Championship. Bahkan, dalam waktu dekat ia ingin kembali bertarung dan meraih kemenangan.

Apalagi, petarung berusia 32 tahun ini juga memiliki impian untuk mendapatkan sabuk juara One Bantamweight Championship yang sekarang dikuasai oleh fighter asal Brasil, Bibiano Fernandes. Sunoto mengaku bahwa untuk bisa berhadapan dengan Fernandes perlu bertarung dengan banyak atlet terlebih dahulu.

"Targetnya saya ingin memperbaiki peringkat saya terus agar suatu saat saya bisa mendapatkan kesempatan untuk bertarung melawan pemegang gelar juara," kata Sunoto. "Di kelas bantam itu banyak petarung hebat, jadi mungkin jika di seluruh lawan, saya gak bisa menentukan, itu ditentukan oleh match maker ," paparnya.

Sementara itu, Xiong Jing Nan mencatatkan dirinya sebagai petarung wanita pertama yang meraih gelar juara dunia kelas jerami setelah mengalahkan jagoan Singapura, Tiffany Teo, setelah dihentikan wasit di ronde keempat.

Dengan serangan-serangan yang akurat, Jing Nan, menghujani Teo dengan pukulan tangan kanan overhead dan hook yang telak dan sulit untuk dihindari oleh atlet Singapura itu. Dengan tenaga dan determinasi yang kokoh, Jing Nan memastikan kemenangannya dengan menjatuhkan Teo melalui pukulan telak, dan membuat wasit harus menghentikan laga. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya