KETIKA tiga tim teratas Liga Primer, yaitu Arsenal, Leicester City, dan Manchester City berupaya mempertahankan konsistensi, Manchester United (MU) justru dikejar target perbaikan diri pada 2016. Meski sempat memimpin klasemen di akhir September, 'Setan Merah' justru menutup tahun di posisi keenam dengan gap sembilan angka dari Arsenal yang berada di puncak klasemen. Tak pernah menang dalam delapan laga beruntun merupakan prestasi terburuk MU sejak 1989-1990. Pelatih Louis van Gaal pun semakin akrab bergumul dengan isu pemecatan meski hasil imbang 0-0 dengan Chelsea meringankan sedikit beban itu.
Media-media di Inggris percaya Januari bisa jadi bulan terakhir 'sang Tulip Besi' menukangi pasukan Old Trafford. Sheffield United, Newcastle, Liverpool, dan Southampton akan menjadi penentu masa depan Van Gaal setelah terlebih dahulu menjamu Swansea City, malam nanti. Sialnya, the Swans bukan tim favorit tuan rumah meski merupakan langganan papan bawah. Di tiga pertemuan terakhir, Swansea selalu menang 2-1, bahkan dalam pertemuan terakhir di Theatre of Dreams, 16 Agustus 2014 lalu.
Van Gaal menyadari sandungan utamanya meraih kemenangan ialah penyelesaian lini depan. Hanya memasukkan 10 gol dalam 14 pertandingan terakhir membuat klub bersiap menggelontorkan jutaan pound sterling lagi untuk memburu striker di bursa transfer musim dingin meski sebelumnya sudah merogoh kocek 250 juta pound. "Saya terkejut mengingat besarnya tekanan untuk mencetak gol, kami belum juga mampu mewujudkannya. Gol ialah masalah utama kami, padahal kami tidak bisa menang jika tidak mencetak gol," tandas Van Gaal. Jika eks juru taktik tim nasional Belanda itu tak juga mampu menuntaskan pekerjaan rumahnya, manajemen MU sudah menyiapkan penggantinya.
Tak lain, ia ialah manajer Chelsea yang baru saja dipecat, Jose Mourinho. Didepaknya the Happy One dari the Blues juga menjadi isu panas di sepak bola Inggris. Apalagi, Mourinho menuduh para pemainnya bersekongkol tampil buruk agar dirinya cepat dipecat Roman Abramovich, pemilik Chelsea. Tuduhan itu memang tak pernah terbukti. Namun, memang Nemanja Matic dan kawan-kawan mampu langsung menang di laga pertama tanpa Mourinho, yakni saat menundukkan Sunderland 3-1.
Selama ditangani Guus Hiddink pun, yang dipercaya menjadi pelatih sementara, Chelsea juga belum pernah kalah meski juga belum menang alias hanya imbang dalam dua laga. Seperti mirip dengan Van Gaal, Hiddink juga mengemban tugas berat untuk mengangkat sang juara bertahan dari papan bawah. Saat bertandang ke markas Crystal Palace malam nanti, Cesc Fabregas dan kawan-kawan hanya berjarak tiga angka dari zona degradasi. "Atmosfer tim berubah menjadi menyenangkan sejak pergantian pelatih. Saya yakin (Guus Hiddink) bisa mengangkat kembali posisi kami di klasemen," ujar gelandang the Blues, John Obi Mikel.