Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
JAJARAN Polda Aceh dan Densus 88 Antiteror masih memburu dua pelaku penembakan Juman, 51, tim sukses kandidat bupati/wabup di Kecamatan Peunaron, Aceh Timur. Keduanya masing-masing berinisial C dan Z.
“Mereka dinyatakan buron serta masih memiliki senjata yang digunakan untuk menembak korban,” terang Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Goenawan, Senin (20/3) malam.
Sebelumnya, polisi telah menangkap AR, 31, dan MJ, 30. Keduanya warga Aceh Timur. AR diketahui merupakan Panglima Sagoe, mantan kombatan Kecamatan Peunaron.
Goenawan menegaskan penembakan dua warga sipil tersebut terkait dengan pilkada pada 15 Februari 2017. AR diduga sebagai pelaku utama yang mengatur strategi penembakan. Namun, ia tidak ikut ke lokasi kejadian.
“Tersangka AR merasa sakit hati kepada Juman karena diejek seusai rekapitulasi suara pilkada tingkat di TPS di wilayah Peunaron. Diketahui, Juman mengejek karena calon yang didukung A kalah dalam rekapitulasi suara pilkada,” sebut Goenawan.
Pada saat itu, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur nomor urut satu yang didukung korban, Juman memenangi pilkada di Kecamatan Peunaron.
Karena ejekan tersebut, tersangka AR menyusun rencana penembakan terhadap korban Juman. Perencanaan dilakukan di Pasir Putih Peureulak yang dihadiri AR, MJ, C, dan Z alias Nato.
“Pada 5 Maret 2017 tiga tersangka dengan inisial MJ, C, dan Z melakukan penembakan terhadap Juman pada sekitar pukul 02.30 WIB dengan menggunakan senjata api M16,” terangnya.
Dalam aksi itu, pelaku membakar kain di teras rumah dan mobil Taft milik Juman guna membangunkan penghuni rumah. Setelah penghuni rumah muncul, pelaku pun menembak korban. “Juman keluar dan pelaku langsung menghunjamkan peluru ke arahnya. Begitu juga ketika Misno, te-tangganya, ketahuan mengintip dan ia juga diberondong peluru,” paparnya.
Juman tertembak di bagian leher, sedangkan Misno tertembak di bagian perut. Dari tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan 10 peluru, 2 peluru M16 yang belum belum meledak, 4 proyektil amunisi, serta sejumlah lubang bekas tembakan.
Setelah melakukan pemburuan selama dua pekan, Polda Aceh berhasil menangkap tersangka A dan MJ. Pihak kepolisian juga menyita satu mobil Avanza putih bernomor polisi BK 1191 IC. (FD/MR/N-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved