Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Emil Merasa Jadi Orang Bebas

Nurul Hidayah
17/3/2017 10:54
Emil Merasa Jadi Orang Bebas
(MI/BENNY BASTIANDY)

WALI Kota Ban­dung, Jawa Ba­rat, Ridwan Kamil merasa menjadi orang bebas dalam menentukan pilihan, baik menjadi wali kota ataupun menjadi Gubernur Jabar.

“Tahun depan kan selesai, terus saya kan bebas,” kata pria yang kerap disapa Emil di Cirebon, Jabar, kemarin.

Dia pun memahami keberat­an warga Bandung melepas dirinya dari posisi wali kota. “Kalau tanya ke warga Ban­dung, pasti posesif atuh, tidak mau wali kotanya pergi,” kata Emil.

Akan tetapi, dia meminta masyarakat berpikir proporsional. “Proporsional saja. Selama lima tahun saya setia. Diajak ke Jakarta untuk melawan calon Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama, saya tolak.”

Terkait dengan kompetitor dalam pilkada Jabar, menurut Emil, ialah Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, dan istri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Netty Prasetiyani Heryawan.

Emil menyadari diri bukan sebagai kader partai politik (parpol) meskipun dirinya telah berkomunikasi dengan kalangan partai seperti Partai NasDem, PDIP, PKS, Partai Demokrat, PPP, atau PKB. “Belum ada hitam di atas putih. Jadi belum ada keyakinan.”

Dirinya mengapresiasi Partai NasDem yang akan mendeklarasikan dukungan terhadap dirinya di Kota Bandung pada 19 Maret.

Emil menegaskan komitmen untuk melayani masyarakat dalam memimpin. Dia mencontohkan, meski diusung PKS dan Partai Gerindra dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bandung 2013, dirinya tidak menjadi pelayan partai, tetapi masyarakat.

Pada 2018, ratusan daerah menggelar pilkada. Sebanyak 17 provinsi menggelar pilkada, termasuk Jabar, Kota Bandung, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.

Dalam menanggapi kesiap­an Emil maju dalam pilgub, Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial langsung bersiap mengambil posisi wali kota. “Siap naik jadi wali kota,” kata Oded.

Akan tetapi, kesiapannya itu masih menunggu instruksi PKS. “Kalau partai menginstruksikan, saya akan lari sekencang-kencangnya sesuai dengan kemampuan,” paparnya.

Sekretaris DPW Partai NasDem NTT Alex Ofong mengaku telah mendorong kader potensial untuk maju dalam pilgub NTT. “Sampai saat ini baru saya yang menyatakan maju menjadi calon gubernur,” kata dia.

Dia menjelaskan Partai NasDem akan menggelar survei terhadap seluruh kandidat yang ada, baik dari internal partai ataupun partai lain. “Kita juga membangun komunikasi bersama partai lainnya untuk menjajaki koalisi,” kata Dia.

Wilayah rawan
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Selatan mulai memetakan potensi kerawanan yang bisa terjadi pada Pilkada 2018.
Pada 2018, di Sulsel akan digelar 11 pilkada yang terdiri atas 3 kota, 7 kabupaten, dan provinsi.

“Ini hanya sebagai antisipasi, adanya wilayah yang rawan konflik saat pilkada. Karena pengalaman sebelumnya, ada saja yang berkonflik,” kata Kepala Badan Kesbangpol Sulsel Asmanto Baso Lewa. (UL BY/PO/AT/TB/LN/BB/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya