Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Bulog Antisipasi Serangan Tengkulak

(LD/AB/N-2)
15/3/2017 01:45
Bulog Antisipasi Serangan Tengkulak
(MI/ ABDUS SYUKUR)

GERAK cepat para tengkulak asal Jawa Barat diantisipasi Bulog Banyumas, Jawa Tengah, menjelang panen raya. Hasilnya, Bulog sudah berhasil menyerap 1.375 ton beras pada awal panen. “Saat ini stok beras kami mencapai 34 ribu ton, yang sebagian besar berasal dari pengadaan 2016. Untuk mempercepat penyerapan pada masa panen raya, kami menerjunkan 69 mitra dan 7 satgas penyerapan,” papar Humas Bulog Banyumas, M Priyono, Selasa (15/3). Panen raya, lanjut dia, terjadi di Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, dan Cilacap. Sejumlah tengkulak asal Cirebon, Ciamis, dan Bandung juga sudah
mulai masuk ke wilayah ini.

“Kami mendapat target menyerap 85 ribu ton beras. Kami harus berkejaran dengan para tengkulak untuk dapat membeli beras petani,” lanjut Priyono. Di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, petani terpaksa menjual itu kepada para tengkulak karena kualitas gabah yang mereka hasilkan kurang bagus. Karena cuaca yang kurang mendukung, tingkat kekeringan gabah masih jauh dari harapan. Koordinator Gapoktan Rembang, Abdul Adhim, mengakui kualitas gabah masih di bawah standar yang ditetapkan Bulog. “Kami terpaksa menjual ke tengkulak dengan harga rendah, Rp3.050-Rp3.200 per kg.” (LD/AB/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya