Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KUNJUNGAN Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Bali, Indonesia, pada 3-9 Maret 2017, diperkirakan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kunjungan turis dari negara-negara Timur Tengah ke Indonesia, khususnya Bali, pada masa mendatang.
Kunjungan ke Bali merupakan rangkaian dari kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi itu ke Indonesia pada 1-9 Maret. Sebelum ke Bali, Raja Salman akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan mengunjungi Masjid Istiqlal.
“Yang harus disadari ialah Bali dipilih Raja Arab. Itu berarti Bali memiliki kesan tersendiri di mata Raja Arab. Apalagi yang datang itu para pejabat penting di negeri minyak tersebut,” ujar Ketua PHRI Bali Cokorda Arta Ardhana Sukawati, kemarin.
Untuk itu, ia meminta seluruh hotel dan destinasi yang akan dikunjungi agar dipersiapkan dengan baik sehingga bisa memberikan kesan kepada raja dan rombongannya. “Bisa dibayangkan, kalau rajanya terkesan, pangerannya terkesan dengan Bali, mereka akan pulang ke negaranya dan jadi cerita dari mulut ke mulut. Ini pasar potensial dengan promosi gratis,” ujarnya.
Raja Salman diperkirakan akan membawa rombongan 1.500 orang, 10 menteri, dan 25 pangeran selama kunjungan. Cokorda mengatakan Bali mendapat keuntungan dari rencana libur panjang Raja Salman. Bali mendapat promosi yang tinggi di kalangan warga Arab. Kunjungan turis Arab yang selama ini masih kecil diharapkan bisa meningkat.
Pengamat pariwisata Ida Bagus Lolec Surakusuma mengatakan kunjungan wisatawan Timur Tengah ke Indonesia masih relatif kecil akibat belum ada promosi secara intensif
Dia menambahkan, meskipun sedikit, turis Timur Tengah dikenal royal dalam berbelanja. Mereka salah satu pelancong kelas premium dengan tingkat pengeluaran yang tinggi, sekitar US$2.000 (Rp26,7 juta) untuk sekali kunjungan.
Bantu infrastruktur
Secara terpisah, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta berharap kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Pulau Dewata dapat membantu daerahnya untuk membangun infrastruktur kepariwisataan.
Kunjungan Raja Arab itu diharapkan dapat mendorong kemajuan pariwisata Bali dan bisa membantu Indonesia khususnya Bali dalam membangun fasilitas dan infrastruktur kepariwisataan.
Selama di Bali, Raja Salman dan rombongan akan menginap di kawasan Nusa Dua. Manajer Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua Bali I Wayan Karioka menjelaskan ITDC telah melakukan berbagai persiapan di seluruh kawasan Nusa Dua. “Kalau hotel, persiapannya menjadi domain hotel. Kami melakukan persiapan kawasan ITDC karena semua hotel yang dipakai Raja Arab dan rombongan berada di kawasan ITDC Nusa Dua,” ujarnya.
Kabid Humas Polda Bali AKB Hengky Widjaja mengatakan pihaknya akan mengerahkan ribuan polisi untuk menjaga keamanan selama kunjungan Raja Arab tersebut. (Ant/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved