Banjir Hanyutkan Ibu dan Anak-Anak

23/2/2017 09:08
Banjir Hanyutkan Ibu dan Anak-Anak
()

MELUAPNYA Sungai Galeh di Dusun/Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menghanyutkan dua anak. Kedua anak bernama Muhammad Fadel Sauqi, 9, dan Muhammad Faizal, 10, warga Desa Tlahap, ditemukan di aliran Sungai Galeh, kemarin.

Kasi Penanganan Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi, mengatakan kedua anak hanyut sejak Selasa (21/2) sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka bersama tiga teman sedang berenang di sungai. “Debit sungai yang tiba-tiba naik karena kondisi hujan dan banjir membuat dua anak itu terseret aliran sungai dan hanyut,” ujar Gito.

Hal serupa juga terjadi di Tapa­nuli Tengah, Sumatra Utara. Ibu bersama dua putrinya yang masih balita ditemukan dalam keadaan tewas setelah terbawa oleh arus Sungai Desa Tumba, Kecamatan Manduamas, Tapanuli Tengah.

Korban bernama Minah Lahagu, 27, dan kedua putrinya, Rini Zega, 3,5, dan Suniar Zega, 2,5. Mereka warga Dusun III Desa Tumba.

Kepala Desa Tumba Julu, Raja Nainggolan, yang dihubungi kemarin siang mengatakan jenazah Santi Minah Lahagu ditemukan warga dalam keadaan tersangkut di pohon yang menjulang ke sungai.

Menurut dia, bencana bermula ketika hujan turun, Senin (20/2) pagi hingga dini hari. Karena melihat air sungai naik, sekira pukul 21.30, suami korban, Ama Zega, 33, memutuskan mengungsi ke datar­an lebih tinggi sambil membawa dua anaknya. Sementara itu, istrinya, Santi Minah, membawa dua anak lainnya yang masih balita.

Nahas, saat ia menyeberang, kedua putrinya terlepas dari dekap­an ibunya. Santi Minah berusaha meraihnya, tapi justru terseret arus sungai yang deras.

Banjir juga melanda pesisir timur Jambi. Gelombang pasang dan tingginya curah hujan beberapa hari terakhir menyebabkan sebagian permukiman penduduk di pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Timur terendam banjir.

Sementara itu, di Jawa Barat, meluapnya Sungai Citanduy menyebabkan puluhan rumah di Kampung Warungdoyong, Desa Sindangherang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, terendam banjir dengan kedalaman 100 cm.

Warga di perkampungan tersebut memilih bertahan karena tidak ada perahu untuk mengevakuasi mereka. BPBD setempat telah mengirimkan bantuan makanan. (TS/PS/AD/LD/AB/AU/SL/NV/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya