Pasangan Polisi Ajak Anak Jalanan Belajar

23/2/2017 09:07
Pasangan Polisi Ajak Anak Jalanan Belajar
(MI/DWI APRIANI)

SEBUAH rumah kecil beratap seng dan berdinding batako tanpa ditembok ramai dikunjungi anak-anak. Rumah yang berlokasi di RT 67, Kelurahan Lebung Gajah, Kecamatan Sako Kenten, Palembang, Sumatra Selatan, itu menjadi rumah belajar bagi anak-anak di sekitar kampung. Ada pula perpustakaan mini di rumah tersebut.
Tidak disangka, rumah kecil itu menjadi ajang pendidikan bagi anak-anak kurang beruntung. Rumah itu digagas Aiptu Sabirin, Bhabinkamtibmas di Lebung Gajah, Kecamatan Sako Kenten, bersama istrinya Aiptu Monalisa, polwan yang bertugas di Polres Palembang.

Dengan memakai seragam polisi, keduanya tampak akrab di antara para murid yang rata-rata putus sekolah. Mereka dibantu Hawa, tenaga pekerja yang tinggal di sekitar rumah belajar.

“Anak-anak yang belajar di sini ada sekitar 25. Selama ini mereka bekerja di jalanan sebagai pemulung, pengamen, tukang semir sepatu, dan sebagainya,” kata Aiptu Sabirin saat ditemui Media Indonesia, kemarin.

Untuk mendirikan kelompok belajar, Sabirin dan Monalisa menyisihkan pendapatan mereka untuk membeli buku dan keperluan lain yang menunjang kegiatan belajar mengajar. “Alhamdulillah, kelompok belajar dan perpustakaan mini sudah aktif mulai akhir Desember 2016,” ujar Sabirin bangga.

Awalnya, Sabirin hanya membantu mendata jumlah anak putus sekolah. Namun, saat berkeliling kampung, tepatnya di RT 67, Sabirin melihat anak-anak menghabiskan waktu bermain di jalanan. Ada pula anak-anak yang bekerja dengan memotong rumput di sore hari. Rata-rata anak-anak di situ anak putus sekolah.

“Mereka masih anak-anak. Sangat disayangkan, di usia sekolah malah bekerja dan bermain. Saya terpikir untuk membuat kelompok belajar. Setelah bekerja, anak-anak bisa memanfaatkan waktu belajar di rumah kelompok belajar,” terangnya.

“Untuk waktu belajar, ada yang pagi mulai pukul 09.30 WIB dan siang menjelang sore pukul 14.00,” tambahnya.

Sebagai seorang polisi, Sabirin berusaha membagi waktunya antara mengajar dan pekerjaannya sebagai polisi. Setelah apel pagi, Sabirin menyempatkan mampir ke rumah kelompok belajar. Demikian juga pada sore hari. “Jika saya tugas sebagai polisi, istri saya yang membantu Bu Hawa mengajar,” jelasnya.

Untuk koleksi buku di perpustakaan, kebanyakan merupakan buku pribadi ditambah sumbangan masyarakat. Atasannya, Kapolres Palembang, Kombes Wahyu Bintono Hari Bawono, mengunjungi kelompok belajar itu. Ia pun menyumbang rak buku, buku bacaan, buku tulis, dan alat tulis. (Dwi Apriani/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya