Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Pemerintah Bentuk Tim Khusus Gabah

21/2/2017 08:37
Pemerintah Bentuk Tim Khusus Gabah
(MI/Gabus Suryo)

SEJUMLAH kementerian akan membentuk tim khusus untuk melakukan penyerapan gabah petani secara langsung. Kebijakan itu dikeluarkan setelah Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mul­yani, dan Menteri BUMN Rini Soemarno membahas upaya penyerapan gabah petani, di Istana Kepresidenan, kemarin.

Mentan Amran Sulaiman mengatakan sejumlah kementerian itu akan membentuk tim khusus untuk melakukan penyerapan gabah petani secara langsung. Menurutnya, biasanya pada Februari harga gabah di tingkat petani ialah Rp4.000 hingga Rp5.000 per kg.

“Namun, Februari ini harga gabah jatuh. Kami akan me­nindaklanjuti hal itu,” jelas Amran di Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.

Sejumlah daerah yang mengalami penurunan harga gabah kering panen, terutama di Jawa Tengah, antara lain Rembang, Grobogan, Pati, Demak, dan Jepara. Harga gabah kering panen saat ini berkisar antara Rp3.100-Rp3.400 per kg.

Bahkan, ada beberapa daerah yang menjual gabah hanya Rp2.700-Rp2.900 per kg. “Penyebabnya musim hujan, tapi produksi padi bulan ini membaik,” ujar Amran.
Pada bagian lain, sejumlah daerah siap meningkatkan produksi padi dengan menambah lahan pertanian. Seperti di Jawa Barat, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura, Kabupaten Tasikmalaya, akan mencetak sawah baru 6.000 hektare yang mampu memproduksi 300 ribu ton beras per tahun.

Di Sukabumi, realisasi ta­nam padi periode Februari tahun ini sudah mencapai 7.218 hektare atau sekitar 94,5%, dari target luas tanam 7.640 hektare. Dinas Pertanian setempat optimistis realisasi tanam padi bisa tercapai sesuai dengan target.

Di Bangka Belitung, untuk menambah produksi padi, Dinas Pertanian Bangka akan membagikan benih padi ciliwung sebanyak 13 ton kepada petani, baik yang lama maupun baru.

Pada persiapan musim ta­nam, kuota pupuk bersubsidi justru dikurangi. Seperti di persawahan Desa Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT, petani mengeluhkan pengurangan pupuk.

“Saya menebus pupuk 300 kg, hanya terealisasi 100 kg,” kata Imanuel, petani setempat. (AD/BB/PO/DG/RF/Ant/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya