Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
AKSES jalan menuju Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Karawang, Jawa Barat, sejak seabad lalu tidak bisa dilalui kendaraan. Kepala Desa Sedari, Bisri Mustopa, mengungkapkan jalan desa yang sudah ada sejak 1900 itu tidak pernah diperbaiki.
“Selama ratusan tahun mereka menggunakan perahu untuk pergi ke Kota Karawang. Sejak desa ini didirikan pada 1900, kami menggunakan jalan sungai pakai perahu. Jalur darat satu-satunya sepanjang 7 kilometer yang menghubungkan kami menuju perkotaan rusak parah dan sulit dilalui kendaraan,” ujar Bisri kepada Media Indonesia, Kamis (16/2).
Namun, Kamis itu merupakan awal perubahan bagi masyarakat Desa Sedari. Jalan yang rusak parah tersebut kini diperbaiki. Ada dua jembatan dan jalan sepanjang 2,4 kilometer yang telah dibangun dan diperbaiki sehingga warga tidak perlu lagi naik perahu menuju kota.
PT Pertaminalah yang memiliki hajat membangun dua jembatan dan memperbaiki jalan dengan biaya dari coperate social resposbility. “Dahulu jalan darat menuju daerah ini sering terendam air dan sulit dilewati. Apalagi banyak lubang dan lumpur rawa. Kami bersyukur dengan adanya perbaikan jalan darat ini,” tambah Bisri.
Warga Desa Sedari pun tak bisa menyembunyikan rasa gembira saat mengetahui jalan yang sudah seabad itu kini sudah dibeton. Akses menuju kota pun tidak lama seperti sebelumnya.
Bisri menjelaskan selama ini akses jalan rusak itu menyebabkan masyarakat yang ia pimpin tidak bisa mengembangkan perekonomian desa. Padahal wilayah itu memiliki 2.500 hektare tambak, bakau, dan budi daya rumput laut.
“Dahulu semuanya memakai jalur sungai yang memakan waktu cukup lama. Kami jarang sekali memiliki sarjana. Angka kematian ibu cukup tinggi karena akses jalan yang sulit. Sekarang ini dari Desa Sedari menuju Kota Karawang bisa ditempuh selama 2,5 jam. Masyarakat bisa mengembangkan perekonomian. Kendaraan gampang keluar-masuk desa,” ungkap Bisri.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, seusai meresmikan perbaikan infrastruktur di Desa Sedari, menjelaskan sebetulnya pihak pemkab sudah memperbaiki sebagian jalan. “Namun tanahnya labil sehingga cepat rusak sehingga perlu dilakukan perbaikan infrastruktur secara khusus,” ujarnya.
Setelah ada perbaikan jalan sepanjang 2,4 km oleh Pertamina, sisanya 4,6 km akan dilanjutkan Pemkab Karawang. “Kami akan meniru teknik yang dilakukan Pertamina. Kita akan membangun sisanya dengan dana Rp2 miliar.”
Amrullah Muiz, Vice President Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java, menyebutkan jalan tersebut mampu bertahan selama 5-10 tahun dan menahan bobot 20 ton. (Cikwan Suwandi/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved