Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KONDISI jalan di beberapa daerah rusak parah. Warga pun mulai protes karena perbaikan jalan tak kunjung dilakukan. Di Jawa Timur, ratusan warga di Kecamatan Pucuk dan Lamongan memprotes kerusakan jalan nasional di wilayah mereka. Bentuk protes itu dengan menggelar aksi damai pengumpulan koin untuk disumbangkan kepada pemerintah, kemarin.
Mereka juga menaruh batu nisan di jalur tengah pantura. Tidak ketinggalan warga juga membawa tumpeng untuk meruwat jalan agar dijauhkan dari jatuhnya banyak korban akibat kerusakan jalan.
Puluhan warga yang mengatasnamakan Gerakan Pengguna Jalan Nasional itu menggelar aksi damai di dua titik jalur nasional Lamongan-Surabaya, tepatnya di Desa Karang Langit, Kecamatan Lamongan, dan Desa Waru Kulon, Kecamatan Pucuk.
“Kami menggalang aksi sedekah sosial ini sekadar membantu pemerintah pusat agar secepatnya menangani kerusakan jalan nasional,” kata koordinator aksi, Zaenal Abidin, di sela aksi kemarin.
Dia menambahkan bahwa banyaknya lubang di jalan nasional Lamongan-Surabaya sangat membahayakan pengguna jalan. “Melalui aksi sedekah sosial ini, kami menuntut pemerintah pusat untuk peduli dan memperhatikan segala kerugian yang dialami masyarakat Lamongan,” tegasnya.
Dalam menanggapi aksi damai itu, Bupati Lamongan Fadeli meminta maaf kepada warga atas kerusakan jalan nasional yang menyebabkan banyak warga yang menjadi korban. “Saya sampaikan simpatinya ke masyarakat yang menggelar aksi,” kata Fadeli saat menemui pengunjuk rasa di Desa Karang Langit.
Menurutnya, kerusakan jalan tidak hanya di jalan nasional Lamongan-Babat, tetapi juga di jalur pantura tepatnya di Jalan Daendeles.
“Kita sudah berkoordinasi di regional dan nasional, segera dilakukan perbaikan,” tegas Fadeli.
Gubernur Jawa Timur ikut berang dengan lambatnya perbaikan jalan di Lamongan. Soekarwo meminta pemerintah pusat mencopot Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VIII, I Ketut Darmawahana. “Saya kecewa dengan kinerja kepala balai yang tidak merespons cepat kerusakan jalan nasional di Jawa Timur. Copot saja,” ujar Soekarwo di Surabaya.
Ia mencontohkan jalan rusak di Kalianak yang semula hanya 1 kilometer, kini memanjang menjadi 7 kilometer. “Itu baru satu lokasi saja yang saya contohkan. Di daerah sangat banyak jalan rusak, dan kerusakannya semakin parah!”
Rusak berat
Kerusakan jalan juga terjadi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sekitar 336,92 kilometer (43,75%) dari 769,83 kilometer jalan kabupaten di Klaten dalam kondisi rusak. Pelaksana Harian Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Klaten, Suryanto, mengatakan untuk perbaikan jalan rusak termasuk jembatan dianggarkan Rp171,7 miliar pada 2017.
Di bagian lain, untuk pembangunan underpass di Jalan Jenderal Soedirman, Purwokerto, telah dianggarkan Rp24 miliar. Jalan tersebut dibangun untuk menghindari kemacetan karena jalan di tempat itu sebidang dengan jalur rel kereta api.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Banyumas, Irawadi, mengungkapkan pembangunan underpass akan di-kerjakan pemerintah pusat.
“Underpass akan dibangun pemerintah pusat dengan biaya hingga Rp24 miliar. Pelaksanaannya tahun ini,” jelas dia. (FL/JS/LD/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved