Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PENEMBAKAN di masa tenang pemilihan kepala daerah (pilkada) kembali terjadi. Kali ini, dua orang ditembak hingga tewas di Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Pada 15 Februari, kabupaten itu termasuk 11 daerah yang menggelar pilkada serentak di Papua.
Kapolres Puncak Jaya AKB Hotman Hutabarat, kemarin, mengatakan insiden penembakan terjadi di kawasan Kampung Papagaru, Distrik Irimuli, Puncak Jaya, pada siang bolong. “Hingga kini belum diketahui identitas pelaku penembakan,” aku Hutabarat.
Korban tewas ialah Adi Gading dan Nurhalim. Selain luka tembak, Adi Gading juga mengalami luka bacok.
“Sekitar pukul 11.30 WIT, seorang saksi mengantar penumpang ke Tingginambut dan akan kembali ke Kota Mulia, ibu kota Puncak Jaya. Saat tiba di lokasi, saksi melihat kedua korban tergeletak di jalan dan kembali ke Tingginambut untuk melaporkan kejadian tersebut,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal.
Di waktu yang hampir bersamaan, kata dia, tukang ojek Nurdin yang hendak mengantar penumpang bernama Nus Kogoya tiba di Kampung Papagaru, Distik Irimuli, Kabupaten Puncak Jaya, dan melihat korban tergeletak di jalan.
Nurdin memutuskan untuk kembali ke Mulia guna melaporkan peristiwa itu. Saat hendak kembali, terdengar bunyi tembakan satu kali dan mengenai topi Nus Kogoya.
Untuk pengamanan pilkada di Papua diterjunkan 4.872 personel termasuk personel kombatan Brimob dari Mabes Polri dan TNI.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengakui, dari 11 kabupaten dan kota yang menggelar pilkada, daerah yang rawan ialah Tolikara, Lanny Jaya, Puncak Jaya, Nduga, Kepulauan Yapen, Kabupaten Jayapura, dan Kota Jayapura. “Kami berharap agar masyarakat tidak terpengaruh.”
Pada Minggu (12/2), aksi penembakan juga terjadi di Kabupaten Mesuji, Lampung. Sebutir peluru meletus hingga menembus kaca sebuah mobil yang terparkir di posko pasangan calon bupati dan wakil bupati Febrina Lesisie Tantina-Adam Ishak.
Kapolda Lampung Irjen Sudjarno meminta para peserta pilkada dapat menjaga suasana kondusif.
Di Lampung, ada lima daerah yang menggelar pilkada, yaitu Mesuji, Lampung Barat, Tulangbawang, Pringsewu, dan Tulangbawang Barat.
Untuk pengamanan, lanjut dia, Polda Lampung menurunkan 4.893 personel dan 1.500 personel TNI.
Di Aceh, Pangdam Iskandar Muda Mayjen Tatang Sulaiman memastikan daerah itu sudah dalam kondisi siap dan aman untuk menyelenggarakan pilkada. “Masyarakat tidak perlu khawatir,” katanya.
Politik uang
Di masa tenang ini, salah satu yang diwaspadai ialah kucuran politik uang, atau yang biasa diistilahkan sebagai serangan fajar.
Ketua Panwaslih Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Muhammad Suaib menjelaskan belasan orang ditangkap di tiga tempat berbeda karena membagi-bagi uang. Diduga uang dengan nilai total Rp12 juta itu terkait dengan pemilihan gubernur.
Anggota Panwaslih Kota Payakumbuh, Sumatra Barat, Media Febrina mengaku telah mengklarifikasi dugaan pasangan calon Riza Falepi-Erwin Yunaz yang menyalurkan zakat beras selama masa tenang.
“Orang yang dipercaya untuk pemberian zakat terdaftar dalam tim pemenangan pasangan itu,” tandas Media.
Berdasarkan klarifikasi, menurut Media, pembagian zakat itu dilakukan secara rutin bukan dari pasangan calon, tapi kebiasaan dari penyumbang anonim tersebut.
Kendati melibatkan salah satu anggota tim pemenangan calon, menurut Media, kasus tersebut masih terlalu lemah. (FD/YH/AT/JI/RF/FU/DY/DW/FH/AU/AD/LD/FL/RK/PS/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved