Masa Tenang Tercoreng Penembakan

Ahmad Novriwan
13/2/2017 08:20
Masa Tenang Tercoreng Penembakan
(Dok.Micom)

Masa tenang kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada) sejak kemarin hingga besok tercoreng aksi penembakan di posko pemenangan pasangan calon.

Di Kabupaten Mesuji, Lampung, terjadi penembakan yang mengenai mobil di posko pasangan calon bupati dan wakil bupati Febrina Lesisie Tantina-Adam Ishak, kemarin dini hari.

Menurut simpatisan pasangan tersebut, kejadian terjadi sekitar pukul 00.15 WIB. Suara letusan membuat simpatisan di Febrina-Adam Center sontak terkejut.

“Salah satu mobil berwarna putih kacanya berlubang dari bagian belakang tembus ke bagian depan yang diduga terkena peluru. Kami juga menemukan satu butir proyektil,” tutur simpatisan yang tidak mau disebutkan namanya itu.

Kapolres Mesuji AKB Puji Sutan langsung mendatangi tempat kejadian perkara. Dia memastikan pihak kepolisian segera menindaklanjuti kasus itu. “Kami mohon sabar, kita masih terus bekerja guna mengetahui motif dan pelaku penembakan tersebut.”

Puji berharap masyarakat Mesuji tidak terpancing atas kejadian tersebut. “Kami meminta semua pihak dapat menahan diri,” katanya.

Pilkada Kabupaten Mesuji 2017 diikuti dua pasang calon, yaitu Febrina Lesisie Tantina-Adam Ishak dan calon bupati petahana Khamami-Sapli.

Dari Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, tim sukses pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Erzaldi Rosman Djohan-Abdul Fatah pada Sabtu (11/2) mendatangi Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu). Mereka melaporkan kampanye hitam yang dialami pasangan tersebut.

“Kami mempunyai bukti dan saksi calon kami telah dijelek-jelekkan dengan selebaran gelap,” kata ketua tim sukses pasangan Erzaldi-Abdul Fatah, Andi Kurniawan.
Dia menambahkan, tim sukses telah menangkap penyebar selebaran gelap beserta 19 lembar selebaran. “Tiga pelaku kami tangkap berikut selebaran gelap yang berisi tulisan yang menyudutkan calon kami,” ujarnya.

Dua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yog-yakarta, DIY, Imam Priyono Dwi Putranto-Achmad Fadli dan Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi, pada Sabtu (11/2) menyatakan deklarasi damai di Kantor KPU Yogyakarta.

Aparat keamanan
Polda Aceh menerjunkan 9.758 personel ke setiap TPS di 20 kabupaten/kota yang menggelar pilkada serentak.

Anggota kepolisian yang ditugaskan itu terdiri atas 8.918 pasukan organik dan 840 personel perbantuan dari Polda Aceh.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Goenawan menjelaskan setiap personel bertugas mengawasi kelancaran dan keamanan pemungutan suara.

Akan tetapi, dia memastikan para petugas keamanan itu tidak membawa senjata api di lapangan dan tidak memasuki batas tempat pemungutan suara (TPS).

Meski demikian, lanjutnya, bila ada gangguan keamanan, mereka akan mendapat bantuan dari aparat Brimob bersenjata lengkap yang ditempatkan di pos tertentu. (RF/RK/MR/FD/LD/AT/PO/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya