Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
IBU kota Republik Indonesia, Jakarta, saat ini sedang diramaikan pesta demokrasi. Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang akan dilaksanakan Rabu (15/2) memang diselimuti berbagai macam konflik. Ibu Kota yang semula mampu menjadi titik temu bagi seluruh rakyat Indonesia yang ingin mencari nafkah kini justru seolah terpecah-belah.
Arjuna Cafe & Photo Studio menjadi saksi tumpahnya aspirasi para seniman lukis soal kesatuan Indonesia dalam Pameran Seni Cultural Experience, Jumat (10/2).
Pameran seni yang diselenggarakan Jakarta Ilustration Visual Art (JIVA) itu dimeriahkan 12 seniman asal Jakarta, yakni Ghanyleo, Afianto, Akbar Linggaprana, Dolly Andrie, Edy Kuken, Hendrikus David Arie, Ponk-Q Harry Purnomo, Syis Paindow, Ulil Gama, Wella Hizbul Aiman, Seno Purwanto Aji, dan Munte. Ke-12 seniman itu mampu menghasilkan 19 karya yang amat beragam. Itu pula yang menunjukkan meski memiliki karakter dan hasil berbeda, saat pameran, para seniman mampu membuat kolaborasi yang epik.
“Meski di luar politik memecah-belah, kami ingin dengan seni dan budaya mampu kembali bersatu,” ujar Ghanyleo, seniman sekaligus manajer JIVA Art Management, saat ditemui di Cultural Experience, Jumat (10/2).
Salah satu karya yang mencolok ialah karya Munte, yang menjadikan ikan cupang sebagai ikon lukisannya. Ikan yang memiliki nama Latin Betta itu dianggap dapat menghadirkan kesan amat indah dengan bentuk dan warnanya. Namun, ikan itu juga memiliki keberanian yang tinggi.
Ia ingin warga negara Indonesia paham bahwa mereka harus selalu berani saat bangsanya terusik. Namun, pada karya All About Betta, Munte ingin menggambarkan keberanian yang tinggi juga harus diikuti dengan akal yang cerdik sehingga tidak akan mudah diadu domba. “Ikan ini (cupang) sangat indah seperti kebudayaan Indonesia dan juga pemberani. Sayangnya ia mudah diadu domba,” ujar Munte.
Pameran ketiga Cultural Experience berlangsung hingga 10 Maret 2017 dan dapat dikunjungi pada pukul 10.00-22.00 WIB.
Selain dimanjakan pameran seni yang memukau, pengunjung disambut kemasan Arjuna Cafe yang unik dengan nuansa Indonesia tempo dulu dan segala unsur kebudayaannya.
“Menurut saya, karya dan tema yang disajikan di Cultural Experience menjadi sempurna dengan format dan suasana yang dihadirkan Arjuna Café,” kata Faris, pengunjung. (*/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved