Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
BANYAKNYA konflik yang muncul pascareformasi dapat mengancam keberagaman dan kebinekaan di Indonesia. Media massa memiliki peran sangat penting untuk memulihkan keberagaman.
“Media massa berperan memulihkan kembali keberagaman Indonesia melalui jurnalisme keberagaman. Media massa berperan menyebarkan kebinekaan Indonesia,’’ kata Direktur Pemberitaan Harian Umum Media Indonesia Usman Kansong saat buku karangannya, Jurnalisme Keberagaman, dibedah di arena pameran dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) dan Expo Maluku 2017 di Lapangan Merdeka, Ambon, kemarin.
Pada acara yang dipandu presenter Metro TV Johana Margareta dan Maria Lizia itu, Usman mengatakan ide penulisan buku tersebut lahir dari keprihatinan akan terancamnya kebinekaan. “Banyak konflik, baik suku, agama, antarkelompok terjadi. Media massa punya peran besar memulihkan keberagaman,” kata Usman di hadapan ratusan peserta bedah buku.
Usman menulis Jurnalisme Keberagaman setelah meliput konflik di Ambon pada 2000 serta kegelisahannya sebagai seorang jurnalis atas konflik itu. Usman ingin menyampaikan kepada pembaca bahwa jurnalisme memiliki tanggung jawab besar terhadap beritanya, yakni menjaga keberagaman.
Di buku keenamnya itu, Usman menyebutkan konflik Ambon adalah konflik agama.Konflik juga diperparah dengan pemberitaan media massa yang tidak berimbang sehingga memicu konflik di masyarakat. Dalam buku setebal 115 halaman tersebut, Usman juga menulis tentang kondisi konflik Ambon dari perspektif media massa.
Jurnalisme Keberagaman, tambah Usman, adalah jurnalisme yang berkhidmat pada kebera-gaman dan perbedaan, baik agama, etnik, gender, maupun kelompok. (HJ/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved