Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

3 Terduga Teroris Diboyong ke Jakarta

02/2/2017 09:48
3 Terduga Teroris Diboyong  ke Jakarta
(ILUSTRASI--MI/Bagus Suryo)

PENANGKAPAN tiga terduga teroris di tiga tempat berbeda di kawasan Solo Raya dan Grobogan, Jawa Tengah, selama dua hari terakhir ini menjadi simpul terkuaknya jaringan teroris Bekasi.

Identitas tiga terduga teroris yang ditangkap ialah Sugiyono, Sugiyanto, dan Jumali alias Andi Skok. Tim Densus 88 Mabes Polri menangkap Sugiyono di Kabupaten Grobogan pada Senin (30/1) malam, sedangkan Sugiyanto yang diamankan di Karanganyar dan Jumali di Sragen ditangkap Selasa (31/1) pagi.

Kabagpenum Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul menyatakan penangkapan ketiga terduga teroris tersebut dari pengembangan kasus ledakan toko vulkanisir ban di Sragen, Minggu (18/12/2016).

“Mereka sub dari sebuah sub upaya te­ror. Pergerakannya di Solo. Saat ini dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan intensif,” terang Martinus di Jakarta, kemarin.

Sejumlah sumber Media Indonesia di Solo mengungkapkan penangkapan tiga terduga teroris bermula dari adanya bisik-bisik tetangga seusai meledaknya bom rakitan di rumah kontrakan Dukuh Dempul, Desa Ngembatpadas, Kecamatan Gemolong, pada 11 Desember 2016.

Tatkala bom meledak di rumah kontrak­an milik Tumiyem itu, yang menghuni adalah Sugiyono, warga asal Ngawi, Jawa Timur. Ia mengalami luka parah dan bahkan kemudian matanya menjadi buta. Dua kawannya, yakni Jumali dan Sugiyanto, mencoba mengamankan situasi. Bahkan, Sugiyono pun dievakuasi ke rumah mertuanya di Godong, Grobogan. Warga pun melapor ke polisi pada 28 Desember 2016.

Buntutnya, mereka bertiga dicokok satu -per satu oleh Tim Densus di tiga tempat berbeda. “Jumali memiliki keterkaitan dengan jaringan teroris perakit bom Ge­molong yang meledak di kontrakan yang dihuni Sugiyono,” sebut sumber itu.

Jumali dikenal warga sebagai pria pendiam tetapi berwatak keras. Turmuji, 54, yang pernah mengontrakkan rumahnya ke Jumali, mengatakan pria yang ditangkap Tim Densus itu bertabiat keras dan sering melakukan latihan fisik atau bela diri. (WJ/MTVN/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya