Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Warga Panik Ramai-Ramai ke Samsat

Palce Amalo
07/1/2017 01:40
Warga Panik Ramai-Ramai ke Samsat
(MI/Palce Amalo)

Penaikan pajak STNK dan BPKB disambut beragam. Ada yang masih bingung dengan tarif baru, ada pula yang menyambut dengan biasa-biasa saja.

RATUSAN warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali memadati kantor Samsat setempat untuk membayar pajak kendaraan, kemarin. Mereka panik setelah pemerintah mengumumkan penaikan biaya pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) mulai 6 Januari.

"Warga khawatir terkena tarif baru yang dinilai sangat memberatkan," kata Meri Beri, warga Kelurahan Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT. Sebetulnya jatuh tempo pembayaran pajak STNK milik Meri pada 9 Januari. Namun, informasi yang beredar menyebutkan bahwa pajak STNK mencapai 300%.

Kepanikan menjadi penyebab warga berbondong-bondong mendatangi kantor Samsat. Warga yang mengantre mencapai 200 orang kemarin, sementara loket tutup pukul 15.00 Wita. Akhirnya banyak yang belum terlayani.

Warga lainnya, Denasius Lakapu, harus merogoh kocek Rp160 ribu, yakni untuk administrasi tanda nomor kendaraan bermotor Rp60 ribu dan biaya administrasi perpanjangan STNK sebesar Rp100 ribu. "Dua jenis pembayaran itu sebelumnya gratis," kata dia.

Sebaliknya, penaikan biaya STNK tidak menurunkan semangat wajib pajak untuk menunaikan kewajiban. Hingga kemarin, masih terlihat antrean di sejumlah kantor Samsat Bandung.

Seperti yang terlihat di gerai Samsat yang berada di kawasan Jalan Pasteur. Nomor urut antrean sudah banyak terambil oleh masyarakat yang hendak membayar pajak kendaraan. Hal serupa pun terlihat di Kantor Samsat Kota Bandung I Pajajaran.

Menurut Kepala Cabang Samsat Kota Bandung I Yanti Dwiyanti, antusiasme pembayar pajak tidak berkurang. Jumlah kunjungan seperti biasa berkisar 800-1.000 wajib pajak setiap hari. Pada saat pajak STNK naik, jumlah wajib pajak yang datang ke kantor Samsat tidak berubah. "Masyarakat tidak terpengaruh oleh informasi kenaikan," kata Yanti.

Di Purwokerto, Jawa Tengah, pada hari pertama pemberlakuan tarif baru pajak kendaraan bermotor, Kantor Samsat Banyumas kembali normal. Sebelumnya pada Kamis (5/1) terjadi lonjakan kunjungan yang mencapai 3.000 orang sehari.

"Hari ini jumlah wajib pajak yang datang kembali normal, yakni sebanyak 900 wajib pajak," kata Kepala Unit Pelayanan Pendapatan Daerah Pemprov Jateng Madiyono Saputro di Banyumas.

Di Makassar,Sulawesi Selatan, Kantor Unit Pelayanan Tugas Dinas Sistem Manunggal Satu Atap dipenuhi warga.

Pantauan Media Indonesia, warga yang datang ke kantor Samsat hanya ingin tahu tarif baru peng-urusan surat-surat kendaraan. Mereka datang bukan untuk meng-urus pajak kendaraan.


Naikkan PAD

Pemerintah Kota Denpasar, Bali, punya cara untuk menaikkan pendapatan asli daerah (PAD). Salah satunya melalui pembukaan pelayanan pengujian kendaraan bermotor dengan sistem keliling dan drive thru.

Hasilnya, PAD dari uji kendaraan bermotor menyentuh Rp4.094.070.600 atau melampaui target Rp4.050.000.000.

Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Dewa Sutarja, mengatakan tahun ini target PAD dari pengujian kendaraan bermotor ditingkatkan jadi Rp4.250.000.000. (BY/OL/LN/LD/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya