Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ramlan Cs Pernah Enam Kali Merampok di Wilayah Sukabumi

Antara
31/12/2016 18:30
Ramlan Cs Pernah Enam Kali Merampok di Wilayah Sukabumi
(MI/SUSANTO)

KOMPLOTAN Ramlan Butarbutar yang melakukan perampokan hingga menewaskan enam warga Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur, ternyata sudah sudah enam kali melakukan perampokan di Sukabumi, Jawa Barat.

"Dari catatan kami, perampokan yang dilakukan komplotan Ramlan terjadi pada 2007 lalu. Komplotan ini memang dikenal sadis dan sudah enam kali melakukan perampokan di enam TKP (tempat kejadian perkara) berbeda," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rustam Mansur di Sukabumi, Sabtu (31/12).

Menurutnya, pada saat itu Ramlan Butarbutar menjadi otak perampokan dengan pasukannya Erwin Situmorang, Lindung Tampubolon, F Leonard Marpaung, Saidi Ambri Napitupulu, Wartho Luki Purba, Luhut Toga Torup, dan Henok Silaen.

Bahkan, dalam melakukan aksi kejahatan tersebut komplotan yang kerap mempersenjatai diri dengan senjata api dan tajam itu hampir sama saat menjalankan aksi mereka terhadap keluarga Dodi Triono di Pulomas.

Dalam melumpuhkan korban, komplotan itu tidak segan melukai jika melawan dan untuk mempermudah dalam melakukan aksi, setiap korban mereka kerap dimasukan ke WC atau kamar mandi dengan tangan terikat.

Barang berharga yang biasa menjadi incaran komplotan ini yakni perhiasan emas, telepon seluler, barang elektronik, serta barang berharga lainnya milik korban. Sebelum menjalankan aksinya, Ramlan cs selalu melakukan pemetaan wilayah.

Dari catatan Satuan Reskrim Polres Sukabumi Kota, enam perampokan tersebut dilakukannya pada 26 Maret di salah satu rumah di Pelabuan II Nomor 116. Kemudian pada 30 Mei di gudang PT Subur Jaya Makmur Lestari, Jalan Pabuaran Nomor 51.

Selanjutnya pada 10 Agustus 2007 beraksi di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, dan 20 September di Jalan Pelabuan II Nomor 287 Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, 3 Oktober di Komplek Duta Parigi, Jalan Parigi RT 05/08 Nomor 61 Kecamatan Warudoyong dan pada 23 November di Cisadea Nomor 2 RT 01/08 Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole.

"Seluruh aksinya tersebut dilakukan di Kota Sukabumi dan dilakukan pada 2007. Akibat perampokan itu, seluruh korbannya merugi hingga ratusan juta rupiah," tambahnya.

Rustam mengatakan tidak lama dari aksinya terakhir, jajaran Satuan Reskrim Polres Sukabumi Kota berhasil menangkap komplotan itu dan menyita tiga senjata api yakni jenis FN kaliber 9 mm, S&W kaliber 38 mm, dan jenis Baretta kaliber 9 mm. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya