Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Ahli Gempa ITB Didatangkan ke Aceh untuk Audit Kerusakan Bangunan

Ilham Wibowo
09/12/2016 18:04
Ahli Gempa ITB Didatangkan ke Aceh untuk Audit Kerusakan Bangunan
(ANTARA)

PARA ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam tim relawan didatangkan ke lokasi gempa Aceh. Kehadiran mereka membantu audit penanggulangan kondisi infrastruktur yang mengalami kerusakan.

"Hari ini dikirimkan para ahli dari ITB untuk membantu dalam audit bangunan dan infrastruktur yang alami kerusakan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Jalan Pramuka Raya, Jakarta Timur, Jumat (9/12).

Menurut Sutopo, Pemerintah Indonesia akan mengupayakan dana bantuan untuk rumah warga Aceh yang mengalami kerusakan akibat gempa. BNPB mencatat, total ada 11.681 unit rumah rusak. Sebanyak 2.930 di antaranya mengalami kerusakan kategori berat.

Dana stimulus pun akan diberikan sebesar Rp40 juta rupiah untuk kategori kerusakan berat. Sementara, kategori sedang dan ringan diberikan bantuan stimulus sebesar Rp15 juta.

"Jadi pemerintah tidak mengganti total, katakan rumah harganya Rp500 juta tidak diganti Rp500 juta, tetapi bantuan untuk pascabencana adalah sifatnya stimulus perangsang," kata Sutopo.

Nantinya, setelah dilakukan audit data kerusakan rumah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan dilibatkan mendesain konstruksi bangunan rumah. Bangunan rumah pun diinisiasi tahan terhadap gempa bumi.

"Hal yang sama pernah kita lakukan di Mentawai. Rehabilitasi rekonstruksi berbasis komunitas. Nanti warga dibuatkan rekening, dana tadi dikirim ke bank, pencairannya berdasarkan termin. Ada panduan dari BNPB," papar Sutopo.

Ia menambahkan, Pemerintah Indonesia telah menetapkan 14 hari kondisi darurat bencana alam yang mengakibatkan 100 orang meninggal dunia itu. Prioritas utama penaggulangan bencana yakni pencarian korban dan pemenuhan logistik para pengungsi.

"Arahan presiden memang menegaskan, pencarian korban menjadi prioritas," ujarnya.

Menurut Sutopo, Presiden telah memerintahkan BNPB, kementerian lembaga terkait serta TNI dan Polri untuk terus melakukan pendampingan pemerintah daerah di Aceh. Bantuan ini akan terus diberikan hingga akhir masa tanggap darurat dan pemulihan.

Presiden juga meminta agar segera melakukan pemulihan dan rekonstruksi lokasi bencana. Selain itu, masyarakat yang berada di pengungsian juga mesti ditangani dengan baik.

"Semua kebutuhan pengungsi kita cukupi, baik makanan, minuman, air bersih, sanitasi, kesehatan, dan lainnya," kata Sutopo. (MTVN/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik