Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Bantuan Logistik Mulai Mengalir

Indriyani Astuti
08/12/2016 08:40
Bantuan Logistik Mulai Mengalir
(ANTARA/Asep Fathulrahman)

Pemerintah melalui Kementerian Sosial telah menyiapkan berbagai bantuan logistik bagi warga Aceh yang menjadi korban gempa, kemarin.

Bantuan logistik yang dikirim, antara lain, tenda keluarga, tenda gulung, matras, selimut, family kit, food ware, kids ware, baju, mi instan, makanan kaleng, dan berbagai jenis sembako. Pemerintah pun telah membuka dapur umum lapangan sebagai bagian dari aksi tanggap darurat. Setiap satu dapur umum lapangan dikatakan mampu menyajikan hingga 1.000 porsi makanan bagi para pengungsi. Total bantuan dari pemerintah itu disebutkan senilai Rp2.096.880.256.

“Berbagai bantuan untuk penanganan di masa darurat sudah disiapkan dan sedang dikirim ke lokasi bencana gempa bumi di Pidie Jaya, Aceh, dari Gudang Pusat dan Regional Kemensos Sumatra. Insya Allah bantuan sampai Jumat 9 Desember (besok),” ungkap Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, di Jayapura, kemarin.

Sesaat setelah gempa, puluhan Taruna Siaga Bencana setempat dilaporkan langsung menyisir dan mengevakuasi korban meninggal dan luka akibat gempa.

Selain bantuan yang bersifat fisik, pemerintah, kata Khofifah, mengirim tim trauma healing (penyembuhan trauma) pascabencana untuk menangani korban bencana gempa. Trauma healing tersebut diberikan guna mem­bangun kembali mental mereka pasca­bencana gempa.

Khofifah menambahkan pihaknya terus mengikuti perkembangan dari penanganan korban gempa, termasuk memantau jumlah korban meninggal dan luka akibat gempa yang mengguncang Aceh, kemarin pagi. Bantuan tunai pun telah disiapkan. Masing-masing senilai Rp15 juta untuk korban meninggal dan maksimal Rp5 juta untuk korban luka-luka.

Gempa berkekuatan 6,4 pada skala Richter (SR) mengguncang wilayah Pidie Jaya kemarin pagi. Gempa yang terjadi su­buh sekitar pukul 05.03 WIB tersebut telah menyebabkan kerusakan parah di Kabupaten Pidie Jaya, Daerah Istimewa Aceh.

Reaksi cepat
Bukan hanya dari pemerintah pusat, bantuan dari instansi terkait lainnya juga mulai menuju lokasi bencana. Pangkalan Utama TNI-AL (Lantamal) I Belawan, Sumut, dilaporkan langsung bereaksi cepat dengan membuka posko bantuan untuk diberangkatkan ke Aceh dengan menggunakan kapal KRI. “Kita sudah dirikan posko bantuan di Lantamal, dengan maksud kita menampung bantuan dari masyarakat. Makanan, minuman, pakaian, dan obat-obatan,” kata Kadispen I Lantamal I Belawan Mayor Laut Sahala Sinaga di Medan, kemarin.

TNI Angkatan Darat melalui Komando Da­e­­rah Militer Iskandar Muda pun ikut membantu evakuasi korban gempa. Jumlah personel TNI yang diterjunkan dalam membantu korban gempa dilaporkan sebanyak 740 personel.

Warga asal Aceh di perantauan juga turut membantu. Perkumpulan warga Medan asal Aceh yang terhimpun dalam organisasi Aceh Sepakat langsung mengumpulkan sumbang­an untuk membantu para korban bencana gempa di Aceh Pidie. “Spontan anggota Aceh Se­pakat masing-masing memberi sumbangan. Pagi ini (kemarin) sudah terkumpul Rp120 juta,” kata Ketua Posko Aceh Sepakat Peduli Bencana Aceh, Fauzi Hasballah, kemarin.

Di lain sisi, korban gempa di Gampong Kuta Pangwa, Trienggadeng, Pidie Jaya, sebanyak 15 orang dari 9 KK, dikebumikan secara massal, kemarin. (YH/ PS/ YN/AT/Ant/X-6)

[email protected]



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya