Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
GEMPA susulan terus mengguncang sejumlah wilayah di Aceh. Akibatnya masyarakat di Kabupaten Pidiejaya terlihat masih trauma dan berkumpul di badan jalan dan lapangan terbuka.
Stasiun Geofisika Mata Ie Banda Aceh mencatat, terdapat 30 kali gempa susulan setelah gempa awal berkekuatan 6,4 pada Skala Richter pada pukul 05.03 WIB di Kabupaten Pidiejaya, Rabu (7/12).
"Dari data yang kami peroleh, ada 30 kali gempa susulan selama 2 jam setelah gempa awal, bahkan gempa terus terjadi dengan skala rendah," kata kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Geofisika Mata Ie, Eridawati.
Menurutnya, gempa susulan tersebut tidak dirasakan oleh masyarakat, rata-rata kekuatan gempa susulan 4,8 Skala Richter. Sedangkan yang berkekuatan di atas tersebut dapat dirasakan masyarakat.
"Gempa susulan tidak dirasakan manusia, paling besar kekuatan gempa susulan 4,8 SR. Meskipun demikian, ada beberapa gempa susulan yang dirasakan warga di Kabupaten Pidiejaya," terangnya.
Ia menjelaskan gempa susulan semakin kecil terjadi dan meminta warga untuk tidak panik.
"Kami meminta agar warga tidak panik, karena setelah gempa awal, gempa susulan semakin kecil," ujarnya.
Sebelumnya, gempa dengan kekuatan 6,4 SR berada di atas18 kilometer timur laut Pidiejaya dengan kedalaman 10 kilometer sempat membuat panik sebagian warga Aceh. Meski demikian, gempa yang terjadi tersebut tidak berpotensi tsunami. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved