Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
GEMPA berkekuatan 6,4 SR di Aceh merobohkan sejumlah bangunan di Kabupaten Pidiejaya dan Bireun, Rabu (7/12). Jumlah sementara bangunan yang roboh adalah 19 unit.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melaporkan 16 di antara bangunan yang roboh itu terletak di lokasi gempa, yakni, Kabupaten Pidiejaya.
Dari data yang dia terima pada pukul 8.39 WIB, bangunan yang dilaporkan roboh di Piddiejaya yaitu 10 ruko, 4 rumah semipermanen dan 2 masjid. Sementara di Bireun, 3 bangunan dilaporkan roboh, yakni, 2 rumah dan 1 masjid.
Bangunan lain yang turut dilaporkan rusak adalah gedung berlantai empat milik STAI Al-Aziziah, Meunasah Muko Kuthang Ulee Gle, dan sebuah toko berkonstruksi empat lantai di Luengputu.
Angka ini belum jumlah total, karena diperkirakan masih ada yang belum dilaporkan.
"Masih dalam pendataan," ucap Sutopo melalui pesan singkatnya.
Selain itu, sejumlah fasilitas publik juga rusak akibat gempa, di antaranya SPBU di Ulee Gle, beberapa tiang listrik roboh, dan sejumlah jalan desa rusak.
Sebelumnya, Sutopo melaporkan bahwa gempa berkekuatan 6.4SR itu berlokasi di 5.19 LU - 96.36 BT dengan kedalaman 10 Km. Gempa yang terjadi di darat ini tidak berpotensi tsunami. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved