Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
WARGA Kampung Weto, Desa Galang, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) kini dapat menikmati akses air bersih yang lebih layak. Hal ini terwujud setelah Yayasan Cipta Insan Bhakti (YCIB) meresmikan program penyediaan air bersih, Senin (25/8).
Peresmian dilakukan perwakilan YCIB, Gregorius Agung dan Jefry Darman, serta disaksikan sejumlah elemen antara lain tokoh masyarakat hingga warga Kampung Weto.
Untuk diketahui, pengadaan fasilitas sarana air bersih di kampung itu terwujud berkat dukungan dermawan individu yang disalurkan melalui YCIB. YCIB merupakan yayasan yang dibentuk oleh sejumlah anak muda NTT diaspora Jakarta.
Selama ini, YCIB dikenal aktif menginisiasi berbagai program sosial, mulai dari penggalangan buku bacaan untuk taman baca di NTT hingga diskusi pembangunan dan isu-isu sosial politik di wilayah tersebut. Ketua YCIB Rikard Djegadut mengatakan NTT memiliki segudang persoalan yang hingga kini terus menggerogoti kehidupan warganya. Salah satunya adalah air.
Dia bersyukur atas terealisasinya program ini. Ia menegaskan akses terhadap air bersih bukan hanya soal kebutuhan fisik, tetapi juga menyangkut martabat dan masa depan masyarakat.
“Hari ini kita tidak hanya meresmikan fasilitas air bersih, tetapi juga membuka jalan bagi kehidupan lebih sehat dan bermartabat bagi warga Kampung Weto. Air adalah sumber kehidupan, dan dengan hadirnya fasilitas ini, kita ingin memastikan setiap anak, setiap keluarga, bisa tumbuh lebih baik dan sehat,” ujar Rikard.
Rikard menambahkan YCIB berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam menjaga dan mengelola fasilitas ini. Sehingga fasilitas ini dapat bertahan dalam waktu lama untuk memberikan akses air bersih dan kehidupan sehat bagi warga Kampung Weto. Keberlanjutan program ini akan sangat bergantung pada partisipasi aktif warga.
“Air bersih ini milik kita bersama. Mari kita rawat dan manfaatkan sebaik-baiknya. Saya percaya, dengan gotong-royong dan semangat persaudaraan, Kampung Weto akan menjadi contoh bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil namun nyata,” tambahnya.
Sementara itu, Gregorius Agung menambahkan pengadaan air bersih di Kampung Weto merupakan wujud nyata kolaborasi lintas generasi untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat.
Dia menegaskan air bersih adalah kebutuhan mendasar. Pihaknya berharap program ini tidak hanya meringankan beban warga, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk ikut terlibat pembangunan di daerah terpencil.
“Bagi para donatur yang tergerak untuk membantu NTT, hubungi tim YCIB, kami siap menyalurkan kebaikan Anda untuk masyarakat NTT. Semoga Anda menjadi 'mesias' yang senantiasa ditunggu-tunggu kehadirannya oleh masyarakat yang selama ini menyandang predikat Nanti Tuhan Tolong (NTT),” harap Rian.
Warga Kampung Weto menyambut hangat peresmian itu. Mereka berharap fasilitas air bersih ini menjadi solusi jangka panjang atas kesulitan selama ini terutama dalam memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Dengan peresmian ini, YCIB kembali menegaskan peran aktifnya dalam pemberdayaan masyarakat melalui program sosial kemanusiaan, khususnya di wilayah-wilayah yang masih kesulitan mengakses layanan dasar.
Sebagai informasi, YCIB merupakan yayasan sosial yang berfokus pada bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya wilayah NTT, dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan informal dan program literasi. YCIB memiliki fokus kegiatan di bidang pendidikan, pemberdayaan masyarakat, hingga inisiatif sosial lainnya seperti penyediaan air bersih. (H-2)
Rencana pengalihan status PAM Jaya dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) menjadi Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda).
penyaluran air bersih ini bisa mendorong mata pencaharian masyarakat, baik di sektor pertanian hingga nelayan.
Bantuan tersebut didistribusikan di empat titik wilayah Distrik Syeikh Radwan, Jabaliya City, North Gaza, dengan penerima manfaat sebanyak 14.000 jiwa atau 2.800 kepala keluarga.
Desa Bojong termasuk daerah rawan krisis air saat musim kemarau. Berdasarkan kajian BPBD, sedikitnya 105 desa di Cilacap berpotensi mengalami kekeringan.
Ketersediaan air bersih di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi prioritas seiring meningkatnya jumlah penduduk dan pesatnya pembangunan kota.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved