Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

Macan Tutul Jawa Berhasil Dievakuasi

Nurul Hidayah    
26/8/2025 21:45
Macan Tutul Jawa Berhasil Dievakuasi
Ilustrasi.(https://www.balisafarimarinepark.com/)

Macan tutul yang terjebak di balai desa di Kabupaten Kuningan berhasil dievakuasi

Seperti diberitakan sebelumnya seekor macan tutul diketahui terjebak di gudang penyimpanan kursi di Balai Desa Kutamandarakan, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan. Perangkat desa menemukan macan tutul tersebut pagi ini, Selasa, (26/8) sekitar pukul 08.00 WIB. Diduga macan tutul tersebut sudah ada sekitar satu atau dua hari sebelumnya dan berhasil masuk melalui lubang antara tembok dan atap di gudang penyimpanan di balai desa tersebut. 

“Kami bersama dokter hewan dan petugas lainnya berhasil mengevakuasi macan tutul Jawa setelah sebelumnya dilakukan pembiusan,” tutur Kabid BKSDA Jabar 3, Achmad Arifin, Selasa (26/8). Pihaknya pun, lanjut Achmad, juga telah mengecek kondisi kesehatan macan tutul tersebut. 

Dari hasil pemeriksaan diketahui macan tutul Jawa dalam kondisi sehat. “Kata masyarakat sudah satu atau dua hari disini. nanti kita lakukan penanganan lebih lanjut,” tutur Achmad.  Untuk jenis kelamin, setelah diidentifikasi oleh dokter hewan dan tim WRU, Wildlife Rescue Unit,diketahui macan tutul Jawa tersebut berjenis kelamin jantan dan usianya masih muda.” sekitar kurang lebih 3 tahunan,” tutur Achmad.   

Selanjutnya macan tutul Jawa tersebut akan menjalani proses rehabilitasi. “Jika tidak memungkinkan untuk langsung dilepasliarkan maka akan dilakukan rehabilitasi dahulu,” tuturnya. Proses rehabilitasi bisa dilakukan di Taman Satwa Cikembulan, Lembang Zoo dan PPS. 

Ada pun penyebab turunnya macan tutul tersebut ke permukiman warga menurut Achmad masih akan mereka lakukan kajian lebih mendalam lagi. “Karena kalau prediksi nanti kemana-mana. Tapi yang pasti pakannya, habitatnya, nanti kita bisa korelasikan,” tutur Achmad. 

Sementara itu Kapolres Kabupaten Kuningan, AKBP M. Ali Akbar, meminta masyarakat  untuk selalu waspada terkait adnaya satwa liar yang masuk.”ini kita jadikan pelajaran maupun edukasi untuk selalu  mencintai alam. “Insya Allah jika alam terjaga, ekosistem antara satwa dengan manusia akan terjalin harmonis,” tuturnya. (H-1) 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya