Headline

Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.

Pengungsi Bersiap Pulang, Kebakaran Sumur Minyak di Blora Berhasil Dipadamkan

Akhmad Safuan
24/8/2025 15:29
Pengungsi Bersiap Pulang, Kebakaran Sumur Minyak di Blora Berhasil Dipadamkan
Lokasi sumur minyak yang sepekan terbahar sudah berhasil dipadamkan Sabtu (23/8/2025) petang.(MI/Akhmad Safuan)

API kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, akhirnya dapat dipadamkan. Tim gabungan pemadaman maupun warga merasa lega dan bersiap pulang setelah sepekan mengungsi.

Pemantauan Media Indonesia, Minggu (24/8) dini hari, ratusan keluarga di pengungsian di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, berteriak gembira ketika mendengar api kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono sudah berhasil dipadamkan.

Api kebakaran di sumur minyak berhasil dipadamkan Sabtu (23/8) pukul 18.05 WIB oleh tim gabungan dari Damkar sejumlah daerah tetangga, BPBD, Kepolisian, TNI dan Pertamina Cepu.

"Alhamdulillah sudah padam, tinggal menunggu pendinginan," kata anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora Agung Triyono.

Kebakaran sumur minyak tersebut selain membakar sejumlah rumah di sekitar dan kandang ternak, juga mengakibatkan empat orang meninggal dunia yakni Tanek, 60, Sureni, 52, Wasini, 50, dan Yeti,30. Sedangkan seorang balita. AD, kini masih menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka bakar.

Hal serupa juga diungkapkan Kepala Polres Blora Ajun Komisaris Besar Wawan Andi Susanto l. Proses pemadaman kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, cukup menyita tenaga dan pikiran seluruh tim gabungan, karena api cukup besar hingga nyaris merembet ke permukiman warga.

Pemadaman kebakaran sumur minyak tersebut, lanjut Wawan, dilakukan dengan berbagai upaya dan metode, mulai dari proses membuat tanggul dari tanah yang mengelilingi area bibir sumur menggunakan alat berat hingga penyemprotan menggunakan air asin. Berbagai metode itu akhirnya dapat membuat api padam seusai sepekan berkobar sejak Minggu (18/8) lalu.

"Sekarang ini tim berfokus pada pendinginan area sekitar sumur minyak dan menutup sumber api dengan material yang tepat untuk mencegah api kembali menyala," ujar Wawan Andi Susanto.

Bersiap Pulang 

Sebanyak 300 keluarga (750 jiwa) yang merupakan warga di lokasi kebakaran saat ini masih bertahan di pengungsian, namun setelah api kebakaran sumur minyak tersebut dapat dipadamkan mereka mulai bersiap untuk pulang kembali ke rumah masing-masing.

"Kita mulai berkemas setelah mendengar kabar api kebakaran sumur minyak itu sudah padam, pagi ini setelah sarapan pulang," kata Ratmi, 45, salah seorang pengungsi.

Demikian juga diungkapkan Saripah, pengungsi lainnya bahwa setelah mendengar kabar kebakaran sumur minyak tersebut berhasil dipadamkan, seluruh pengungsi sangat bergembira, karena sudah sepekan lamanya terpaksa bertahan hidup di pengungsian dengan hidup seadanya dengan tidur beralas tikar.

"Di sini kalau hanya untuk kebutuhan mencukupi dari mulai untuk makan hingga kebutuhan lain, tetapi namanya di pengungsian tetap tidak nyaman dan ingin segera pulang," tuturnya. (AS/E-4)
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya