Headline

Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.

Korban Meninggal Dunia Kebakaran Sumur Minyak di Blora Bertambah

Akhmad Safuan
23/8/2025 08:31
Korban Meninggal Dunia Kebakaran Sumur Minyak di Blora Bertambah
Api di sumur minyak di di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora masih belum padam.(Dok Ist)

KEBAKARAN sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora masih belum padam, menyusul lagi satu korban meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit, sehingga kini sudah 4 orang meninggal akibat kebakaran tersebut.

Pemantauan Media Indonesia Sabtu (23/8) pagi ratusan petugas gabungan yakni Damkar, BPBD, kepolisian, TNI dan Pertamina Cepu sudah kembali turun ke lokasi kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, karena hingga saat ini api belum padam dengan kepulan asap hitam yang membumbung tinggi.

Di tengah upaya pemadaman kebakaran sumur minyak ilegal tersebut, kabar duka kembali datang yakni satu lagi korban meninggal dunia akibat luka bakar hingga 60 persen yang sebelumnya dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta meninggal dunia, sehingga kini jumlah korban meninggal akibat kebakaran tersebut 4 orang.

"Benar, semalam saya mendapat kabar duka bahwa korban luka bakar atas nama Yeti,30, dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta meninggal dunia," kata Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Blora Agung Triyono.

Menyusul meninggalnya satu korban lagi, ungkap Agung Triyono, maka kini sudah 4 orang meninggal dalam peristiwa kebakaran yakni Tanek,60, Sureni,52, Wasini,50, dan Yeti,30, sedangkan satu lagi korban AD, seorang balita berusia 2 tahun masih dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.

Sementara itu menyinggung proses pemadaman kebakaran sumur minyak yang hingga memasuki hari keenam belum menunjukkan hasil, Agung Triyono mengungkapkan bahwa upaya pemadaman api  telah dilakukan secara maksimal menggunakan 3 metode yakni menggunakan foam, ditanggul, dan menggunakan lumpur.

Pada hari kelima Jumat (22/8), menurut Agung Triyono, upaya pemadaman sempat dihentikan pada pukul 05.00 WIB, karena masih menunggu koordinasi lebih lanjut dengan berbagai pihak seperti dari Pertamina, BPBD, Polres dan Kodim. "BPBD Blora mem-backup sepenuhnya proses pemadaman ini," imbuhnya 

Proses pemadaman cukup berat, menurut Agung Triyono, karena dibutuhkan tidak hanya SDM besar tetapi juga sarana dan prasarana memadai, sehingga untuk mempercepat proses ini telah datang bantuan mobil damkar dari daerah tetangga seperti Kabupaten, Rembang, Pati, Kudus dan Grobogan, juga didatangkan air sebanyak 490 ribu liter (50 tangki).(H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya