Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang jadi Tuan Rumah HUT ke-80 Jateng

Supardji Rasban
19/8/2025 21:17
Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang jadi Tuan Rumah HUT ke-80 Jateng
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi (tengah) pakai beskap.( MI/Supardji Rasban)

PERINGATAN HUT ke-80 Provinsi Jawa Tengah (Jateng) digelar berbeda tahun ini. Bukan di alun-alun atau gedung pemerintahan, melainkan di kawasan industri modern, yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang.

Upacara berlangsung khidmat di lapangan utama kawasan, Selasa (19/8/2025). Hadir Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur, Forkopimda, serta wali kota dan bupati se-Jawa Tengah.

Setelah upacara, acara berlanjut dengan talkshow bertema "Peran Industropolis Batang Sebagai Pusat Logistik Hub & Pengembangan SDM Jawa Tengah".

Sejumlah tokoh hadir sebagai narasumber. Mulai dari Gubernur Luthfi, Dirut KEK Industropolis Batang Ngurah Wirawan, AVP PSA Mr Goh Seng Lee, hingga perwakilan PT Yih Quan dan PT Wavin.

Di forum ini, mereka sepakat Batang punya potensi besar jadi pusat logistik modern. Infrastruktur kawasan yang terhubung pelabuhan dan bandara jadi daya tarik utama untuk investor.

Momen penting lainnya adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemprov Jateng dan PT Kawasan Industri Terpadu Batang. MoU ini diteken langsung oleh Gubernur Luthfi dan Dirut Ngurah Wirawan.

Kesepakatan berjudul "Kerja Sama Pembangunan Ekonomi dan SDM di Jawa Tengah" itu mencakup peningkatan kompetensi lulusan SMA/SMK, pelatihan tenaga kerja, hingga penguatan hubungan industrial.

Tak hanya itu, Pemprov Jawa Tengah juga meluncurkan aplikasi Jateng Ngopeni Nglakoni (JNN) dan program Internet Desa Gratis. Program ini disebut bakal memperluas akses layanan publik dan pemerataan digitalisasi.

"Pengangguran harus kita lawan. Caranya lewat pembangunan kawasan industri terintegrasi. Tapi pembangunan tetap harus berlandaskan roadmap jelas dan menjaga lingkungan," ujar Luthfi, Selasa (19/8/2025).

Dirut KEK Industropolis Batang, Ngurah Wirawan, menambahkan kawasan ini dibangun dengan konsep human-centered. "Kami ingin jadi ekosistem pertumbuhan ekonomi, bukan sekadar kawasan industri," jelas Ngurah.

AVP PSA, Mr Goh Seng Lee, bahkan menyebut Batang bisa jadi seperti Riyadh dan Dammam. "Dengan logistik terintegrasi, Batang bisa jadi pusat manufaktur dan hub logistik di Asia Tenggara," ujar Goh Seng.

Rangkaian acara ditutup dengan kunjungan ke PT Yih Quan Footwear Indonesia. Kunjungan ini jadi simbol sinergi pemerintah dan industri dalam menciptakan lapangan kerja baru di Jawa Tengah.

Perayaan HUT ke-80 Jawa Tengah di KEK Industropolis Batang pun bukan hanya seremoni. Momentum ini dipandang sebagai lompatan strategis menuju Jateng yang inklusif, kompetitif, dan siap jadi motor ekonomi baru Indonesia. (H-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya