Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
EMOSI Serma Christian Namo meledak setelah jenazah putranya, Prada Lucky Chepril Saputra Namo, 23, tidak bisa diautopsi di Rumah Sakit Wirasakti Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (7/8) siang.
"Cepat kasih keluar (jenazah). Saya yang komando. Ingat, jangan sentuh saya, keluarkan jenazah anak saya," teriak Serma Christian kepada delapan anggota TNI yang tadinya mengusung jenazah ke ruang jenazah Rumah Sakit Wirasakti.
Anggota TNI pun bergerak cepat mengusung jenazah kembali ke mobil. Tidak ada penjelasan mengapa jenazah tidak bisa diautopsi di rumah sakit tersebut. "Sekarang Abang maunya gimana? Di sini enggak bisa," jawab seorang anggota TNI. "Ya sudah kasih keluar!," balas Serma Christian.
Ratusan pelayan termasuk keluarga, rekan dan kenalan langsug menangis saat menyaksikan jenazah dibawa kembali ke mobil. Prada Lucky adalah anggota TNI yang belum lama bertugas di Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere Nagekeo, NTT. Ia meninggal pada Rabu (6/8) diduga kuat dianiaya oleh seniornya. Lucky meninggal dalam perawataan di Rumah Sakit Aeramo, Nageko.
Jenazah Lucky dibawa ke Kupang dengan pesawat dan tiba di Bandara El Tari Kupang sekitar pukul 13.30 Wita. Dari Bandara jenazah langsung dibawa ke RS Wirasaksi untuk autopsi untuk mengetahui secara jelas penyebab kematian pemuda tersebut. "Saya pertaruhkan nyawa saya untuk anak saya. Jika terbukti (meninggal karena penganiayaan), nanti lihat!," tandasnya.
Dari Wirasakti, jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. "Saya bayar," katanya sambil berharap anaknya bisa diautopsi. Ternyata rumah sakit belum bisa melakukan autopsi tanpa surat pengantar dari Rumah Sakit Wirasakti.
Sebelumnya, jenazah dibawa pulang ke rumah duka di RT 27 RW 06 Kelurahan Kuanino, Kota Kupang. Serma Christian mengatakan, ia telah menjadi prajurit TNI selama 31 tahun dari pangkat Prada seperti anaknya, tapi saat anaknya meninggal tidak ada satupun yang datang membantunya.
"Apa ini balasan buat saya?. Wahai penguasa Indonesia di mana kau? Mana tanggungjawabmu, mayat aja kamu nggak tanggungjawab?. Saya menuntut kebenaran, saya punya institusi tapi semuanya lepas tangan," ujarnya.
Dari sana, jenazah dibawa ke rumah duka disambut ratusan warga yang sudah menunggu dari siang. Saat jenazah dibaringkan, Serma Christian langsung menangis sambil meminta maaf kepada anaknya karena telah menyuruhnya menjadi anggota TNI. (E-2)
Dokter forensik mengungkap sebagian besar dari 15 paramedis dan petugas penyelamat yang tewas akibat serangan Israel, meninggal karena luka tembak di kepala dan dada.
Proses penyelidikan kematian Kenzha dilakukan dengan proses penyelidikan secara ilmiah
KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur mengatakan, warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan di Malaysia tengah dalam proses autopsi.
POLISI mengungkap hasil autopsi Sandy Permana, pemeran sinetron Misteri Gunung Merapi yang tewas setelah ditikam diduga oleh tetangganya di pinggir jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.
POLISI masih menunggu hasil autopsi seorang bocah berusia 5 tahun yang tewas diduga diperkosa orang terdekatnya di Pasar Rebo, Jakarta Timur (Jaktim).
Hidayat berharap kasus kematian Prada Lucky tersebut diproses seadil-adilnya. Ia mengatakan hal tersebut dilakukan untuk menciptakan kepercayaan dari masyarakat.
ANGGOTA DPR RI menuntut agar penyelidikan terhadap kematian Prada Lucky Namo, prajurit TNI AD yang diduga menjadi korban kekerasan senior, dilakukan secara menyeluruh dan transparan.
ORANGTUA Prada Lucky Namo, seorang prajurit TNI muda yang meninggal dunia diduga akibat penganiayaan oleh seniornya, menuntut agar pelaku dijatuhi hukuman mati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved