Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Kualitas Udara dalam Ruangan Bisa Dipantau dengan Dua Sensor Lingkungan Terbaru

Naviandri
05/8/2025 11:48
Kualitas Udara dalam Ruangan Bisa Dipantau dengan Dua Sensor Lingkungan Terbaru
Ilustrasi kondisi udara dalam ruangan.(Dok.Istimewa)

AXIS Communications, pemimpin global dalam bidang keamanan jaringan, meluncurkan dua sensor lingkungan terbaru yang dirancang untuk memantau kualitas udara dalam ruangan secara menyeluruh, termasuk mendeteksi aktivitas vaping dan asap rokok.

Peluncuran ini merupakan bagian dari komitmen Axis dalam menghadirkan solusi inovatif untuk menciptakan ruang yang lebih sehat dan aman di berbagai area seperti sekolah, kantor, dan fasilitas publik lainnya.

Country Manager Indonesia Axis Communications, Johny Dermawan kemarin menyatakan ini lebih dari sekadar sensor kualitas udara biasa, ini adalah solusi pemantauan lingkungan dalam ruangan yang terintegrasi. Dua perangkat terbaru, AXIS D6210 dan AXIS D6310 Air Quality Sensors, mampu memantau berbagai parameter penting seperti partikel polutan halus, senyawa organik volatil (VOC), karbon dioksida (CO?), nitrogen oksida (NOx), suhu, dan kelembapan. 

"Selain itu, perangkat ini juga dilengkapi dengan fitur tambahan untuk mendeteksi keberadaan asap dari aktivitas seperti vaping dan rokok, menjadikannya solusi lengkap untuk pemantauan lingkungan dalam ruangan," ungkapnya.

Menurut Johny, kedua sensor ini dapat diintegrasikan secara mulus dengan sistem Axis yang sudah ada, seperti kamera pengawas (CCTV) dan pengeras suara, untuk memantau kualitas udara secara lebih akurat dan efisien. Sensor ini dipasang di antara perangkat seperti kamera Axis dan sumber daya listriknya, sehingga menambahkan fungsionalitas baru tanpa perlu mengganti perangkat yang sudah ada.

"Data kualitas udara dapat ditampilkan secara langsung sebagai overlay pada tampilan video kamera. Dengan kemampuan deteksi waktu nyata, sensor ini juga mendukung pengelolaan kondisi udara secara proaktif melalui sistem seperti pemanas, ventilasi, dan pendingin udara (HVAC)," bebernya.

Johny menambahkan, nerdasarkan Survei Kesehatan Indonesia, 81,5% perokok aktif merokok di dalam ruangan, termasuk di gedung dan rumah. Selain itu, 72% penduduk secara rutin terpapar asap rokok karena berada dekat dengan perokok di ruang tertutup, dan kondisi ini terjadi di seluruh 38 provinsi di Indonesia. 

Secara keseluruhan, diperkirakan terdapat sekitar 70 juta perokok aktif di Indonesia, termasuk 7,4% remaja berusia 10 hingga 18 tahun. Menurut proyeksi WHO, angka ini dapat meningkat hingga 37,5% pada tahun 2025, yang berpotensi memberikan beban besar pada sistem kesehatan dan ekonomi negara. 

"Asap rokok menimbulkan risiko serius, tidak hanya bagi perokok aktif, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya. Secara global, polusi udara dalam ruangan bertanggung jawab atas hampir 4 juta kematian setiap tahunnya," paparnya.

PENGGUNAAN VAPE
Johny juga menyoroti meningkatnya penggunaan vape di kalangan pelajar. Peluncuran sensor ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak berbahaya dari asap rokok dan polusi udara di dalam ruangan, terutama di area publik, fasilitas pendidikan, dan tempat kerja.

"Dengan kemampuan mendeteksi tidak hanya partikel udara berbahaya tetapi juga asap dari sumber seperti rokok dan vape, perangkat ini membantu menjawab kekhawatiran yang semakin besar terhadap kualitas udara dalam ruangan, yang menjadi isu mendesak dalam kesehatan masyarakat," terangnya.

AXIS D6210 lanjut Johny, akan tersedia pada tahun 2025 dan dapat diintegrasikan dengan berbagai kamera dan sirine strobo. Perangkat ini juga dapat dipasangkan dengan speaker Axis, sehingga menjadi solusi pemantauan kualitas udara yang hemat biaya dan mudah dipasang.
Sedangkan  AXIS D6310 yang dijadwalkan rilis pada akhir tahun 2025, merupakan perangkat jaringan IP mandiri. Sensor ini dapat ditambahkan ke sistem Axis yang sudah ada tanpa memerlukan integrasi perangkat tambahan. Proses instalasinya juga lebih mudah karena dapat langsung dihubungkan ke perangkat IP Axis yang kompatibel tanpa perlu alamat IP tambahan, port switch, atau catu daya terpisah.

"Untuk fleksibilitas yang lebih tinggi, AXIS D6210 dapat dipasang hingga jarak 100 meter dari perangkat IP atau sumber listrik. AXIS D6310 memiliki kemampuan pemantauan udara yang sama dengan D6210, namun dilengkapi fitur tambahan seperti indikator status sensor dan peringatan multi-LED strobe, speaker dan mikrofon terintegrasi, Power-over-Ethernet (PoE) out, sensor inframerah pasif (PIR) dan AXIS Audio Analytics," tandasnya.

Johny menjelaskan bahwa kedua sensor ini akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi karyawan dan pengunjung. Sensor-sensor ini juga mendukung efisiensi operasional dan konsumsi energi, serta menghasilkan data yang dapat dimanfaatkan sebagai business intelligence untuk perencanaan jangka panjang. Dengan menggabungkan data dari berbagai sensor, potensi untuk meningkatkan kesehatan, keselamatan, efisiensi dan pengambilan keputusan bisnis dapat meningkat secara signifikan.

"Parameter kualitas udara seperti suhu, kelembapan relatif dan tingkat polusi membantu mengelola sistem HVAC dengan lebih akurat dan hemat energi," tambahnya.

Dalam jangka panjang kata Johny,  data dari sensor kualitas udara dan sensor lainnya, seperti pendeteksi keberadaan, akan memberikan wawasan berharga untuk perencanaan dan pembangunan gedung yang lebih cerdas dan berkelanjutan.

"AXIS D6210 dan D6310 adalah sensor lingkungan pertama kami, dan tentu bukan yang terakhir. Potensi penggabungan data dari berbagai sensor untuk meningkatkan kesehatan, keselamatan, efisiensi operasional, dan pengambilan keputusan bisnis sangat besar dan terus berkembang," sambungnya. (E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya