Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SEORANG pemancing di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung (Babel), ditemukan meninggal dunia akibat diterkam buaya di Sungai Menduk, Desa Payak Benue, Kabupaten Bangka, Sabtu (2/8). Korban bernama Iskandi warga Payak Benua, Kecamatan Mendo Barat.
Kepala Kantor Sar Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengatakan seusai menerima laporan tim langsung bergerak melakukan pencarian. "Pencarian hari pertama, tim gabungan tidak membuahkan hasil," kata Oka, Senin (4/8).
Pencarian dilanjutkan di hari kedua. "Hhari kedua pencarian korban baru ditemukan Tim Sar mengapung di sungai," lanjutnya.
Menurut Oka, korban ditemukan 1 kilometer dari tempat kejadian dalam kondisi meninggal dunia dengan sejumlah luka gigitan. "Meninggal, kondisi jasadnya utuh. Hanya ada beberapa bekas luka gigitan buaya," terangnya.
Usai ditemukan Minggu (3/8) sore, korban berusia 53 tahun itu, langsung di evakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan. "Korban sudah kami serahkan ke pihak keluarga," ungkapnya.
Sebelumnya, diberitakan seorang pemancing bernama Islandi hilang Sabtu (2/8) lalu diterkam buaya. Kejadian itu berawal saat korban hendak memasang pancing.
Tiba-tiba sekitar pukul 21.00 WIB, seekor buaya langsung menerkamnya. Teriakan minta tolong korban terdengar temannya. Saat dilihat temannya korban sudah dibawa ke dalam air. Kejadian ini dilaporkan ke Kepala Desa Payam Benue, dan kemudian dilaporkan ke Sar Pangkalpinang untuk meminta bantuan pencarian. (E-2)
Mimpi diterkam buaya sering dikaitkan dengan perasaan takut, ancaman, atau tantangan dalam kehidupan nyata.
Saat korban sedang asik bermain pasir di pinggir sungai, tiba-tiba seekor buaya langsung menerkam dan menyeret korban ke dalam air.
Untuk mempermudah proses pencarian terhadap korban, 1 unit drone mavic 3T dan perangkat proteksi dari serangan buaya diturunkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved