Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Pemkab Kuningan Klaim Berhasil Turunkan Angka Pengangguran

Nurul Hidayah    
27/7/2025 23:09
Pemkab Kuningan Klaim Berhasil Turunkan Angka Pengangguran
Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar membuka Job Fair 2025.(MI/Nurul Hidayah)

 

BUPATI Kuningan, Jawa Barat, Dian Rachmat Yanuar, mengklaim bahwa angka pengangguran terbuka di wilayahnya mengalami penurunan.  Untuk itu, dia terus mendorong dibukanya lowongan kerja dan menanamkan jiwa wirausaha untuk mengentaskan pengangguran. 

“Angka pengangguran terbuka di Kabupaten Kuningan yang semula berada di angka 9,49% pada 2023 atau peringkat kedua tertinggi di Jawa Barat, berhasil ditekan menjadi 7,78% pada 2024,” tutur Dian saat membuka Job Fair atau Bursa Talenta Tahun 2025 Tahap 2, Sabtu (26/7) di GOR Ewangga. 

Untuk itu, lanjut Dian, pihaknya ingin  agar kegiatan seperti ini dilaksanakan secara rutin. “Job Fair terbukti efektif mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan. Hari ini, target kita adalah terserapnya 6.000 pencari kerja,” tutur Dian. 

Namun, Pemkab Kuningan pun tidak hanya fokus pada penyerapan tenaga kerja, “Kami juga  menekankan pentingnya menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda,” tutur Dian. 

Untuk itu, lanjut Dian, membangun usaha sendiri adalah solusi jangka panjang yang sejalan dengan upaya pemerintah dalam menarik investasi padat karya. 

“Anak-anak muda Kuningan jangan hanya menunggu lowongan pekerjaan. Bangun usaha, ciptakan lapangan kerja sendiri. Pemerintah siap memberikan dukungan, baik melalui pelatihan, akses permodalan, hingga pendampingan UMKM,” tutur Dian. 

Selanjutnya untuk membuka lebih banyak lowongan pekerjaan, Pemkab Kuningan tengah mendorong masuknya investasi padat karya seperti pabrik maklon dan industri sepatu. Namun, agar investasi tersebut dapat terealisasi, Pemkab saat ini sedang mengebut penyelesaian dokumen RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) yang menjadi dasar hukum penting dalam menjamin kepastian investasi.

Di sisi lain, pemerintah daerah juga berkomitmen untuk menumbuhkan wirausaha muda melalui program pelatihan keterampilan, penguatan UMKM, dan perluasan akses ke layanan perbankan. “Kita ingin anak-anak muda Kuningan tidak hanya jadi pencari kerja, tapi juga menjadi pencipta lapangan kerja. Pemerintah akan terus mendukung,” tutur Dian. 

40 PERUSAHAAN
Sementara itu, job fair yang digelar di GOR Ewangga menghadirkan 40 perusahaan dengan 19 ribu lowongan kerja. Perusahaan yang hadir tidak hanya dari Kuningan, perusahaan-perusahaan yang hadir juga berasal dari daerah sekitar seperti Brebes, Cirebon, Majalengka, hingga wilayah Jabodetabek. Bahkan, tersedia pula kesempatan magang ke luar negeri.

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, Job Fair 2025 Tahap 2 ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam menekan angka pengangguran sekaligus menciptakan peluang kerja yang lebih luas dan inklusif. 

“Semoga job fair ini menjadi momentum yang baik. Adik-adik mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan minatnya, perusahaan mendapatkan talenta terbaik, dan Kuningan semakin maju serta mandiri,” tutur Dian. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kuningan, Guruh Irawan Zulkarnain menjelaskan outcome utama dari kegiatan ini adalah menurunkan angka pengangguran terbuka. “Selain itu, Job Fair juga menjadi wadah interaksi langsung antara dunia kerja dengan para pencari kerja,” jelas Guruh. (E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya