Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Universitas Syiah Kuala Aceh Kembangkan Ekosistem Halal Berbasis Blockchain

Amiruddin Abdullah Reubee
22/7/2025 22:57
Universitas Syiah Kuala Aceh Kembangkan Ekosistem Halal Berbasis Blockchain
Penandatanganan kerja sama Universitas Syah Kuala dan Serunai Commerce Sdn Bhd.(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

UNTUK pengembangan inovasi dan penguatan jaringan internasional, Universitas Syiah Kuala (USK) kembali melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama nota kesepahaman (MoU) dengan Serunai Commerce Sdn. Bhd. Serunai merupakan sebuah perusahaan teknologi terkemuka dari negeri jiran Malaysia yang fokus pada ekosistem halal.

Penandatangan itu berlangsung di ruang mini Rektor USK Kampus Darussalam, Banda Aceh. Hal itu mencakup pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, dengan penekanan khusus pada sertifikasi halal berbasis teknologi blockchain. Melalui kerja sama ini diyakini menjadi kesempatan penting bagi kedua institusi tersebut. 

Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof Marwan, melalui Media Indonesia, Jumat (27/6) mengatakan, kerja sama halal blockchain ini memiliki potensi strategis yang besar. Karena sertifikasi halal kini telah menjadi perbincangan global, melampaui batas negara-negara Muslim, dan menjadi faktor krusial dalam bisnis dunia.

“Kerja sama antara USK dan Serunai ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pengembangan ekosistem halal yang inovatif di Indonesia, sekaligus memperkuat kontribusi USK dalam menghadapi tantangan global dan mencapai visi sebagai universitas kelas dunia" tutur Rektor Marwan.

Dikatakannya, implementasi kerja sama musti segera diwujudkan. USK mendorong dimulai dari satu produk dulu. "Ekosistem blockchain halal ini diharapkan juga dapat memperkuat daya saing produk Aceh, memberikan kesempatan lebih luas produk Aceh ke pasar global dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat" jelas Rektor lulusan Doktor Birmingham University, Inggris tersebut.

Selain pengembangan teknologi, Marwan juga menyoroti peluang berharga bagi mahasiswa. Bukan hanya blockchain, tapi mahasiswa juga bisa magang di sana, membuka jalan bagi pengalaman praktis yang relevan dengan industri global bagi generasi muda Universitas Jantong Hate Masyarakat Aceh itu.

Berkat kerja sama ini akan memperkuat kontribusi USK sebagai Kampus Berdampak. Sejalan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam mempromosikan pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan (SDGs  serta inovasi industri (SDG 9). "Semua ini bertujuan untuk mencapai visi USK sebagai universitas kelas dunia" kata Marwan.

SANGAT SERIUS
Mewakili Serunai Commerce, Firdaus Dahlan, menyampaikan terimakasih atas perjanjian itu. Dalam sambutannya, Firdaus, yang mewakili Serunai Commerce, menyampaikan rasa terima kasih atas kesepakatan tersebut. Itu merupakan kesempatan itu sangat penting dan bermanfaat sekali dilakukan. 

“Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Rektor USK beserta jajarannya. Ini adalah momentum yang sangat penting sekali antara Serunai dan USK," tutur Firdaus.

Dikatakannya, Serunai sangat serius dalam menjalin kolaborasi ini. Bahkan pihaknya datang dengan komposisi tim lengkap, mulai dari teknis, marketing dan sebagainya. "Sudah lama kami persiapkan, dan alhamdulillah hari ini Allah izinkan. Mudah-mudahan kerja sama sertifikat halal ini dapat terlaksana dengan baik," tutur Firdaus.

Firdaus mengatakan USK dan Serunai sebelumnya sudah memiliki ikatan kerja sama dalam forum berbeda. Memperkuat landasan kemitraan ini, pasca MoU nantinya akan dilanjutkan pada tahap teknis antara kedua belah pihak. "Kami dari Serunai sepenuhnya mendukung teknologi halal ini," tuturnya. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya