Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Efisiensi Anggaran Penyebab Peluncuran Paspor Desain Merah Putih Ditunda

Naviandri
19/7/2025 05:21
Efisiensi Anggaran Penyebab Peluncuran Paspor Desain Merah Putih Ditunda
Peluncuran paspor merah putih ditunda.(Dok.Istimewa)


DIREKTORAT Jenderal (Ditjen) Imigrasi menunda peluncuran paspor desain merah putih, Semula, peluncurannya paspor merah putih tersebut akan diluncurkan bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 pada 17 Agustus 2025 mendatang.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman kemarin menyatakan, penundaan ini dilakukan sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran bagi kementerian dan lembaga serta sebagai respon terhadap aspirasi masyarakat.

“Setelah kami melakukan evaluasi secara menyeluruh, Ditjen Imigrasi memutuskan untuk menunda implementasi paspor desain merah putih. Keputusan ini diambil dengan penuh pertimbangan dan tanggung jawab serta melibatkan banyak pihak,” ungkapnya.

Menurut Yuldi, efisiensi anggaran mengharuskan Ditjen Imigrasi meninjau ulang kebijakan-kebijakan yang akan dilaksanakan. Keputusan tersebut juga diambil setelah mempertimbangkan saran dan masukan dari masyarakat, dengan memperhatikan tingkat urgensi serta dinamika ekonomi yang tengah bergulir. 

“Pasca-peluncuran desain baru paspor pada 17 Agustus 2024, Ditjen Imigrasi aktif memantau opini publik terkait kebijakan tersebut,” ujarnya.

Hasil analisis kata Yuldi, menunjukkan bahwa masyarakat mengharapkan kebijakan pemerintah yang lebih fokus pada penguatan substansi paspor, yaitu penguatan posisi paspor Indonesia secara global.  Dari sampel unggahan tersebut juga, terlihat kecenderungan masyarakat kepada kebijakan pelayanan dengan dampak yang lebih konkret untuk dirasakan serta selaras dengan prinsip efisiensi dan prioritas kebutuhan publik.

“Ditjen Imigrasi saat ini berupaya memaksimalkan pelayanan dan pengawasan keimigrasian melalui pengembangan serta pemeliharaan sistem berbasis digital. Inovasi tidak berhenti pada perubahan desain fisik, melainkan berupa penguatan sistem dan pelayanan yang lebih tepat guna,” terangnya.

Yuldi menambahkan, perlu digarisbawahi bahwa ditundanya kebijakan ini bukan berarti fokus untuk memperkuat paspor Indonesia berhenti dilakukan. Langkah strategis yang melibatkan instansi pemerintah terkait serta seluruh masyarakat Indonesia diperlukan, dan pihaknya berharap semua pihak dapat saling mendukung guna memperkuat paspor Indonesia.

Menanggapi hal ini, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, saat melakukan kunjungan ke Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Bandung menyampaikan, inovasi Ditjen Imigrasi akan terus berlanjut. Fokusnya pada pengembangan jangka panjang untuk memperkuat paspor Republik Indonesia melalui peningkatan keamanan digital dan efisiensi pelayanan. Caranya melalui peningkatan keamanan digital dan efisiensi pelayanan. “Kami tentu berterima kasih atas pengertian dan dukungan masyarakat dalam menghadapi penyesuaian ini,” ucapnya. (E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya