Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi membatalkan puncak pesta pernikahan putranya Maula Akbar Mulyadi Putra dengan Luthfianisa Putri Karlina yang juga Wakil Bupati Garut yang sedianya digelar Jumat (18/7) malam. Keputusan itu dibuat sebagai penghormatan terhadap para korban dalam tragedi yang terjadi pada pesta pernikahan tersebut, Jumat siang.
Tiga orang meninggal dan puluhan lainnya luka-luka setelah ribuan orang saling dorong dan berdesakan untuk memperoleh nasi boks yang dibagikan dalam pesta pernikahan yang digelar di Pendopo Kabupaten Garut tersebut. Tragedi itu terjadi sekitar pukul 13.00 selepas salat Jumat.
Kang Dedi Mulyadi (KDM) panggilan akrab Gubernur Jabar mengatakan keputusan pembatalan puncak pesta pernikahan itu diambil sebagai bentuk penghormatan terhadap korban dan keluarga serta untuk mencegah potensi keramaian lebih lanjut.
"Musibah ini menjadi pengingat bersama akan pentingnya kewaspadaan dalam setiap kegiatan yang melibatkan banyak orang dan berharap ke depannya, setiap penyelenggaraan acara serupa dapat dievaluasi lebih matang agar keselamatan masyarakat tetap terjaga," ujar KDM.
KDM meminta seluruh masyarakat untuk memahami keputusan pembatalan acara puncak demi keselamatan bersama dan penghormatan di masa berkabung.
"Mari kita bersama-sama mendoakan para korban dan memberikan dukungan moral bagi keluarga yang ditinggalkan, menjadikan peristiwa ini sebagai evaluasi bersama terkait pengelolaan kerumunan dan keselamatan publik penyelenggaraan acara serupa di masa mendatang," ujarnya. (E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved