Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

12 Provinsi Penghasil SDA Bahas Dana Bagi Hasil

Denny Susanto
12/7/2025 23:02
12 Provinsi Penghasil SDA Bahas Dana Bagi Hasil
Sejumlah Kendaraan truk melakukan aktivitas pengangkutan ore nikel ke kapal tongkang di Halmahera.(Antara)

SEBANYAK 12 provinsi penghasil sumber daya alam (SDA) pertambangan, kehutanan dan perkebunan menggelar rapat koordinasi dalam rangka pengembangan potensi SDA dan peningkatan dana bagi hasil dan pendapatan asli daerah (PAD). 

Rakor berlangsung di Balikpapan, beberapa waktu lalu yang diikuti Gubernur dan Wakil Gubernur dari 12 provinsi penghasil sumber daya alam (SDA) pertambangan, kehutanan dan perkebunan meliputi Provinsi Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, Riau dan Maluku Utara.

Dalam rakor tersebut, Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud mengatakan kegiatan ini merupakan momen membangun sinergitas antar daerah penghasil SDA. “Ini bukan hanya forum koordinasi, tapi juga wadah silaturrahmi, berbagi pengalaman dan mempersiapkan langkah demi kesejahteraan masyarakat di daerah kita masing-masing,” ujar Rudy.

Ditambahkannya kegiatan ini juga dalam rangka mencari peluang dan potensi Dana Bagi Hasil (DBH) maupun potensi lainn terkait optimalisasi pendapatan asli daerah. Selanjutnya hasil rakor 12 gubernur ini akan disampaikan langsung kepada Presiden RI, Prabowo Subianto dalam waktu dekat.

Rakor mengangkat tema Sinergi Daerah Penghasil Sumber Daya Alam untuk Menggali Potensi Dana bagi Hasil Sektor Pertambangan dan Kehutanan Guna Penguatan Fiskal Daerah.       

Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman, menekankan pentingnya bagi daerah-daerah penghasil SDA untuk mencari potensi sumber daya terbarukan. “Energi baru terbarukan penting sebagai sumber daya alam berkelanjutan. Tak kalah penting adalah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas di daerah," tutur Hasnuryadi, Sabtu (12/7).

Diakuinya Provinsi Kalsel hingga kini masih mengandalkan sumber pendapatan dari sektor pertambangan. Di sisi lain Kalsel juga memiliki potensi sumber daya alam baru terbarukan yang cukup besar. (E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya