Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Perkuat Posisi Layanan Logistik Retail Anak Perusahaan KAI Ini Catat Kenaikan 9%

Naviandri
18/6/2025 13:24
Perkuat Posisi Layanan Logistik Retail Anak Perusahaan KAI Ini Catat Kenaikan 9%
Aktifitas pegawai Kalog Express.(Dok.KAI Logistik)

DI tengah kompetisi industri logistik ritel yang semakin dinamis, PT KAI Logistik berhasil membuktikan eksistensinya. Hingga April 2025, layanan pengiriman barang ritel yang dilayani melalui Kalog Express mencatatkan kenaikan volume angkutan sebesar 9%, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Capaian ini memperkuat posisi perseroan sebagai salah satu pemain utama di segmen logistik retail berbasis moda kereta api (KA).

Direktur Pengembangan Usaha KAI Logistik, Riyanta kemarin menyampaikan bahwa peningkatan tersebut mencerminkan respons positif dari masyarakat terhadap layanan pengiriman retail. Hingga Mei 2025, perseroan berhasil mengelola pengiriman barang retail dengan rata-rata volume bulanan sebesar 4.871 ton, dengan total volume mencapai 24.356 ton. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 22.427 ton atau meningkat 9%.

"Komoditas dengan volume pengiriman tertinggi masih didominasi oleh paket dan sepeda motor, yang masing-masing tercatat sekitar 16.685 ton dan 6.996 ton. Selain itu, layanan juga didominasi pada pengiriman komoditas hewan perliharaan dengan total volume 698 ton, serta pengiriman barang elektronik, sepeda dan barang lainnya yang turut berkontribusi pada peningkatan volume," jelasnya.

Menurut Riyatna, pertumbuhan positif ini juga didukung oleh proyeksi sektor logistik nasional yang terus berkembang. Berdasarkan data dari Chain Indonesia menyebutkan bahwa proyeksi sektor transportasi dan pergudangan pada tahun 2025 akan berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar Rp1.623,65 triliun atau tumbuh sebesar 12,53%. 

Meski subsektor transportasi mencakup transportasi barang dan penumpang, pertumbuhan tersebut dapat menggambarkan kinerja industri logistik yang memang tumbuh secara signifikan dan konsisten pada periode 2022-2024. 

"Dan pertumbuhan transportasi barang dan pergudangan pada tahun 2025 didorong terutama oleh industri pengolahan, perdagangan, serta pertanian, kehutanan dan perikanan," paparnya.

STRATEGI DAN INOVASI
Menanggapi tren tersebut, Riyanta menegaskan bahwa pencapaian Kalog Express tidak lepas dari strategi dan inovasi berkelanjutan yang diterapkan perusahaan dalam menghadapi tren industri logistik di Indonesia. 

Pihaknya percaya bahwa pertumbuhan Kalog Express merupakan hasil dari strategi dan inovasi berkelanjutan yang diterapkan, seperti peningkatan kualitas layanan, perluasan jangkauan melalui pembukaan service point baru, serta penguatan platform digital Aplikasi KAI Logistik TRAX untuk memberikan kemudahan akses layanan kepada pelanggan.

"Di tengah tantangan tingginya biaya operasional, khususnya pada layanan last-mile delivery, kami turut berupaya melakukan efisiensi melalui optimalisasi rute pengiriman dan pemanfaatan teknologi," tandasnya.

Riyatna menambahkan, studi yang dilakukan oleh Sutandi dkk pada 2021 dalam Jurnal Logistik Indonesia, menyebutkan bahwa pada layanan Last-mile delivery, biaya operasional yang tinggi, termasuk biaya bahan bakar, teknologi, dan tenaga kerja, menjadi beban besar bagi perusahaan logistik. Optimalisasi rute pengiriman dan pemanfaatan teknologi dapat membantu menekan biaya tanpa mengorbankan kualitas layanan.

PROGRAM GERAI
Salah satu solusi yang telah diimplementasikan adalah pengembangan program gerai, yaitu sistem kemitraan untuk titik layanan atau dropping point. 

"Dalam sistem ini, mitra hanya menerima barang dari pelanggan dan selanjutnya proses pengiriman akan dikelola oleh petugas operasional Kalog Express. Model ini memungkinkan efisiensi distribusi dan memperluas jangkauan layanan ke berbagai wilayah," terangnya.

Ke depan kata Riyatna, perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan dan memperluas layanan retail logistik. Salah satu pengembangan strategis yang tengah dieksplorasi adalah layanan cold chain logistics, termasuk penyediaan sarana cold storage dan kendaraan angkut berpendingin, untuk mendukung pengiriman produk-produk yang sensitif terhadap suhu. 

"Selain itu, kami juga akan menambah jumlah service point berbasis pemetaan wilayah dan potensi komoditas unggulan," tutupnya. (E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya