Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tergusur Pelebaran Jalan, Pelaku Usaha Tanaman Batam Minta Solusi Lahan

Hendri Kremer
15/6/2025 23:08
Tergusur Pelebaran Jalan, Pelaku Usaha Tanaman Batam Minta Solusi Lahan
Pelaku usaha tanaman di Kota Batam meminta perhatian pemerintah terkait kebutuhan lahan untuk kelangsungan usaha mereka.(MI/Hendri Kremer)


SEJUMLAH pelaku usaha tanaman di Kota Batam meminta perhatian pemerintah terkait kebutuhan lahan untuk kelangsungan usaha mereka. Permintaan tersebut disampaikan menyusul tergusurnya para pedagang akibat proyek pelebaran jalan di beberapa titik kota.

Ketua Asosiasi Seni Lanskap Indonesia (ASLI) Kota Batam, Bambang Prihantoro, mengatakan bahwa selama dua dekade terakhir, pelaku usaha tanaman terbantu dengan adanya kebijakan pinjam pakai lahan kosong milik pemerintah. Namun, perubahan aturan serta pembangunan infrastruktur membuat banyak pedagang kehilangan tempat usaha.

“Dulu kami bisa menempati lahan kosong berkat kebijakan pinjam pakai. Sekarang, setelah pelebaran jalan, kami tidak lagi mendapat tempat dan banyak yang tergusur,” katanya, Minggu (15/6).

Menurut dia, pemerintah Kota Batam dan BP Batam dapat memberikan solusi konkret, salah satunya dengan memanfaatkan lahan kosong yang masih tersebar di sejumlah titik kota untuk usaha pertamanan. Menurutnya, selain menjadi sumber penghidupan, usaha tanaman juga berkontribusi terhadap estetika dan kerapihan kota.

“Jika pemerintah berkenan memberikan pinjaman lahan, akan banyak tercipta lapangan pekerjaan dan ekonomi masyarakat pun terbantu,” ujarnya.

Pengurus ASLI, Rebo, menambahkan, hingga kini masih banyak lahan kosong yang belum dimanfaatkan secara optimal. Ia menilai, jika dimanfaatkan untuk usaha tanaman, kawasan tersebut akan lebih tertata dan bermanfaat.

“Masalah utama kami adalah izin penggunaan lahan. Seringkali sulit didapat. Padahal, jika dikelola dengan baik, lahan tersebut bisa menjadi produktif dan menambah keindahan kota,” katanya.

Selain itu, pelaku usaha tanaman juga membutuhkan tempat penyimpanan untuk tanaman yang didatangkan dari luar Batam. Biaya sewa lahan pribadi yang mahal semakin membebani usaha kecil ini.

“Kami siap bekerja sama dengan pemerintah. Selain memanfaatkan lahan, kami juga siap menjaga dan merawat aset milik pemerintah tersebut,” tambah dia. (E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya