Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
SEORANG remaja warga Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Jambi, SA, 14 tahun, yang dilaporkan dimakan buaya saat mandi di sungai bersama temannya Sabtu (24/5) sore. Jasadnya ditemukan mengapung tujuh jam kemudian dalam kondisi tidak utuh lagi.
Dari foto yang beredar di media sosial, saat dimandikan keluarganya Sabtu malam, bagian kepala dan tungkai kaki sebelah kiri sampai batas pinggul tidak kelihatan lagi. Diiringi isak tangis keluarganya, jasad korban Minggu pagi dimakamkan di Desa Air Hitam Laut yang berlokasi di pantai timur Sumatera, dekat perbatasan Jambi-Sumatera Selatan.
“Benar, tadi malam jasadnya ditemukan, dan langsung dimandikan. Korban diterkam dan terlihat diseret buaya saat mandi-mandi di sungai dekat bibir pantai timur. Saat ini buaya pemangsa, dibantu personel TNI dan Polri masih dicari,” ujar Ambok, warga setempat.
Menurut informasi, aliran sungai dan perairan pantai di daerah Air Hitam Lat, Kecamatan Sadu yang dipadati rimbunan pohon bakau, pohon nipah merupakan habitat buaya.
Selain buaya muara, kawasan yang berada dekat Taman Nasional Berbak Sembilang tersebut dikenali sebagai hunian buaya sinyolong yang terkenal bermuncung panjang yang dipenuhi susunan gigi yang tajam.(E-2)
Komandan tim Basarnas Kota Pangkalpinang Imam Muchsyadat mengatakan setelah melakukan pencarian dua hari, korban hilang diterkam buaya berhasil ditemukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved