Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Air Bah masih Kepung Bandung Selatan

(EM/BU/N-4)
03/11/2016 03:20
Air Bah masih Kepung Bandung Selatan
(MI/DEPI GUNAWAN)

BANJIR luapan Sungai Citarum masih menggenangi ribuan rumah dan fasilitas umum di tiga kecamatan di Kabupaten Bandung Selatan, Jawa Barat, Rabu (2/11). Lebih dari 2.200 kepala keluarga diungsikan ke lokasi aman untuk menghindari banjir susulan. Selain permukiman penduduk, fasilitas publik seperti SDN Andir 1 Baleendah pun terendam banjir. Kegiatan belajar mengajar (KBM) enam kelas berisi 284 siswa terpaksa dialihkan ke GOR Asrama Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dengan kondisi yang serbaterbatas.

Tidak ada kursi, meja belajar, atau papan tulis. Mereka belajar lesehan dan duduk melantai berdesak-desakan. Kepala SDN 1 Andir, Ade Supriyadi, sangat berharap situasi kembali normal sehingga anak didiknya tidak lagi belajar di lokasi pengungsian. Soal banjir yang terus mendera kawasan Bandung Raya, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jabar mengingatkan pemerintah jangan memberikan solusi sesaat. Menurutnya, berbagai upaya yang dilakukan pemerintah mulai daerah hingga pusat sebatas proyek tanpa menyentuh akar permasalahan.

"Selalu bersifat proyek, bukan dengan semangat untuk menuntaskan masalah. Tidak melihat dan mendengar apa yang dibutuhkan masyarakat," cetus Direktur Walhi Jabar Dadan Ramdan. Pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, misalnya, terus-terusan menggelontorkan utang luar negeri dengan nilai ratusan miliar hingga triliunan rupiah yang tak berdampak signifikan. Supardioni Sobirin dari Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DKPLTS) mengatakan Bandung memiliki 47 sungai dan semuanya dalam keadaan 'sakit' dan perlu segera diberi obat yang tepat.

Ia menilai tol air bukanlah jawaban untuk menyelesaikan permasalahan banjir. Tiga solusi yang diberikannya ialah pembenahan infrastruktur termasuk drainase, penegakan denda bagi pelaku yang membuang sampah sembarangan, dan penertiban bangunan liar di aliran sungai. Wagub Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan pihaknya tengah menyiapkan konsep Rencana Aksi Multipihak Implementasi Pekerjaan (RAM IP) untuk menanggulangi banjir di Bandung Raya dan Bandung Barat. RAM IP diharapkan sudah bisa diimplementasikan pada 10 November 2016. "Agar penanggulangannya terencana," cetusnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya