Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BANJIR di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, meluas ke 21 desa di tiga kecamatan. Total 56.785 jiwa (15.126 KK) terdampak dan 547 jiwa (173 KK) masih mengungsi karena rumah mereka terendam banjir hingga ketinggian 1 meter.
Pemantauan Media Indonesia, Senin (10/2) meskipun banjir merendam jalur Pantura Semarang-Demak sudah menurun dibandingkan sebelumnya, secara umum banjir dengan ketinggian 30-100 sentimeter masih merendam puluhan desa di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sayung, Karangtengah, dan Bonang, Kabupaten Demak.
"Kami terpaksa bertahan di sini, karena rumah kami llmasih terendam banjir setinggi dada orang dewasa," ujar Asmuni, 50, warga Perampelan, Kecamatan Sayung.
Hal serupa juga diungkapkan Sholihin, 55, warga Timbulsloko, Kecamatan Sayung, yang mengaku sudah berhari-hari bersama warga lain bertahan di musala desa ini karena rumahnya belum dapat dihuni. Bahkan untuk dapat keluar masuk desa, warga kembali menggunakan perahu akibat banjir merendam sejak awal bulan Februari itu setinggi 1 meter.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak Haris Wahyudi Ridwan mengatakan akibat cuaca ekstrem dan air laut pasang (rob) yang masih berlangsung hingga hari ini Senin (10/2), banjir di Kabupaten Demak kian meluas dibandingkan sebelumnya dan jumlah warga terdampak juga meningkat.
Berdasarkan data terakhir dihimpun BPBD Demak, ungkap Haris, banjir telah merendam 21 desa di tiga kecamatan, selain merendam kawasan pemukiman warga banjir di Demak ini, banjir juga merendam jalur Pantura, 7 gedung perkantoran, 44 sekolah, 50 tempat ibadah, 2 pasar tradisional, dan 1 fasilitas kesehatan.
"Banjir ini juga mengakibatkan 56.785 jiwa (15.126 KK) terdampak dan 547 jiwa (173 KK) masih bertahan di pengungsian karena rumahnya terendam banjir hingga ketinggian 60-100 sentimeter," kata Haris.
Ratusan pengungsi yang hingga kini masih bertahan tersebar di berbagai lokasi pengungsian seperti, Desa Prampelan sebanyak 183 jiwa di Gor Balai Desa, 55 jiwa di pondok pesantren, 128 jiwa di musala, 5 jiwa di balai pertanian, 25 jiwa di rumah kosong, 84 jiwa di rumah warga, Desa Batu sebanyak 15 jiwa di balai desa, 38 jiwa di musala, dan Desa Loireng sebanyak 14 jiwa di Masjid Jami' Attqwa.
"Ada tujuh desa banjir akibat rob yakni Desa Purworejo, Gebang, Tridonorejo (Kecamatan Bonang) dan Desa Purwosari, Tugu, Timbulsloko, Sidorejo (Kecamatan Sayung)," tambahnya. (AS/J-3)
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Air laut pasang di perairan utara Jawa Tengah, lanjut Sediyanto, akan berdampak kembali terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, dan Demak.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk esok hari, Rabu, 16 Juli 2025. Setidaknya 16 wilayah di Indonesia terancam hujan lebat
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, udara kabur, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan
Untuk 38 kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved