Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HARGA bahan pangan di sejumlah pasar tradisional Provisi Bangka Belitung (Babel) masih tinggi. Salah satu pedagang bumbu dapur, Mita, mengatakan kenaikan harga ini masih dalam rangka perayaan imlek.
"Stok terbatas, permintaan masyarakat masih meningkat, sehingga harga naik," kata Mita, Minggu (2/2).
Ia menyebutkan harga bumbu dapur yang naik yakni cabai rawit dari Rp60 ribu per kilogram menjadi Rp75 ribu per kilogram. "Cabai besar keriting dari harga Rp50 ribu per kilogram menjadi Rp70 ribu per kilogram," ujarnya.
Sedangkan untuk bawang merah ada kenaikan namun tidak signifikan dari Rp46 ribu per kilogram menjadi Rp48 ribu per kilogram. Pun begitu dengan harga bawang putih. Masih tingginya harga cabai rawit dan cabai besar keriting karena stok terbatas akibat faktor cuaca. "Stok ada tapi terbatas, faktor cuaca," tuturnya.(M-2).
HARGA cabai rawit di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melonjak. Harga cabai rawit hampir 4 kali lipat daripada harga daging ayam.
Ketua SPMB SMA Negeri 4 Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung (Babel) Zulkifli mengatakan antusias orangtua yang ingin menyekolahkan anaknya ke SMA 4 luar biasa.
Untuk covid-19 ini, menurutnya, pemeriksaan tidak Langsung di dalam di Asrama haji, ada pemeriksaan lebih lanjut, tapi kalau pengambilan swabnya saat jemaah haji tiba.
Lebih lanjut Sukinda memprediksi jumlah pendaftar pada tahap 1 di hari kedua, akan terus mengalami penambahan hingga lonjakan pendaftar.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bangka Belitung (Babel) Edi Romdhoni mengatakan tahun ini jumlah sapi yang akan di kurban kan diperkirakan mencapai 3.040 ekor.
Kendati sulit, Polda Babel sudah melakukan upaya dan mampu memproduksi puluhan ton jagung.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved