Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Blitar Telah Ditemukan, Kini Dapat Dimakamkan dengan Layak

Media Indonesia
28/1/2025 20:54
Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Blitar Telah Ditemukan, Kini Dapat Dimakamkan dengan Layak
ilustrasi(freepik)

POTONGAN tubuh UK, 29, korban mutilasi, di Kabupaten Blitar, Jawa Timur telah ditemukan lengkap. Keluarga bersyukur bisa memakamkan mendiang dengan layak.

"Alhamdulillah, saya berterima kasih kepada Polda Jatim yang sudah mengungkap kasus ini dan mengamankan pelaku yang mencelakai anak saya," ujar ayah korban Nur Khalim di Blitar, Selasa (28/1).

Sebelumnya potongan tubuh yang ditemukan oleh Polisi diautopsi di RS Bhayangkara Kediri. Ia menuturkan bahwa keluarga mendapat informasi penemuan potongan tubuh korban yang sebelumnya dinyatakan hilang.  Sebab, pelaku pembunuhan memutilasi tubuh korban menjadi beberapa bagian. Kepolisian kemudian menemukan tiga potongan tubuh UK yang dibuang pelaku di lokasi berbeda.

Kepolisian menyebut  potongan tubuh yang ditemukan itu yaknu bagian kepala serta dua potongan kaki. Keluarga mendapat informasi dari Polda Jatim bahwa potongan tubuh itu bisa diambil di RS Bhayangkara Kediri.

Keluarga sepakat untuk langsung memakamkan potongan tubuh tersebut tanpa disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka.

Terpisah, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kediri Kombes Pol. drg. Agung Hadi Wijanarko mengatakan rumah sakit menerima tiga potongan tubuh, yakni pertama bagian kepala serta dua potongan kaki. Ia mengatakan kondisinya sudah membusuk. Pihaknya lantas melakukan pemeriksaan guna keperluan identifikasi dalam menentukan adanya kekerasan atau kelainan lainnya.

Kasus pembunuhan dan mutilasi di Blitar diawali dengan  penemuan mayat wanita dalam koper tanpa kepala, Kamis (23/1) di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi. Jasad wanita tersebut tidak utuh. Tubuhnya ditaruh di dalam koper tertutup berwarna merah dan terbungkus seperti paket.

Saat ditemukan, jasad tersebut dalam keadaan tidak lengkap. Tubuh korban ditaruh di koper tanpa kepala, kemudian kaki kiri mulai pangkal paha tidak ada, dan kaki kanan mulai lutut tidak ada. Kemudian, polisi melakukan autopsi pada tubuh korban. Hasil autopsi menyebutkan bahwa penyebab kematian korban diduga akibat kekurangan napas atau terhambat jalan pernapasan, kemungkinan akibat cekikan. Selain kekurangan napas, korban diduga juga mengalami kekerasan sebelum meninggal dunia. Pelaku  RTH, 32, ditangkap Polisi, Sabtu (25/1) pukul 24.00 WIB.  Ia mengaku membunuh dan memutilasi korban karena cemburu dan sakit hari. (Ant/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya