Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MELALUI program Tanggungjawab sosial lingkungan (TJSL), PT Bio Farma (Persero), kembali menggelar program Employee Engagement dengan penanaman 2.000 pohon di Taman Kehati, Kampung Cigagak Wetan, Cibiru, Kota Bandung, Jumat (24/1). Kegiatan ini mendukung pelestarian biodiversity, sekaligus memperkuat budaya peduli lingkungan di kalangan karyawan.
Acara ini melibatkan sekitar 100 karyawan Bio Farma, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, kelompok masyarakat sekitar, serta pemerintahan desa setempat. Pada kesempatan ini, peserta juga mendapatkan edukasi tentang pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati sebagai aset untuk generasi mendatang.
AVP. TJSL PT. Bio Farma, Sarmedi menyampaikan program ini merupakan salah satu bentuk upaya perusahaan dalam memulihkan keberadaan lahan hijau di daerah kota Bandung.
"Program employee engagement ini merupakan bagian dari inisiatif TJSL perusahaan di awal tahun 2025. Kami percaya bahwa dengan kontribusi perusahaan berupa bantuan bibit pohon, kami dapat membantu pemerintah kota dan masyarakat, khususnya masyarakat Kota Bandung, untuk mengembalikan keberadaan lahan hijau," ungkap Sarmedi.
Menurut Saremdi, seperti diketahui saat ini lahan hijau di Kota Bandung sangat terbatas, karena banyaknya alih fungsi lahan. Oleh karena itu, melalui aksi nyata ini, pihaknya berharap warga Kota Bandung dapat merasakan dampaknya secara langsung. Melalui kegiatan ini, sebanyak 2.000 bibit pohon ditanam di lahan seluas 2,2 hektare. Jenis pohon yang ditanam mencakup 800 bibit pohon keras, 600 bibit pohon produktif, 200 bibit pohon tanaman sela, 200 bibit pohon kemiri dan 200 bibit pohon cengkeh.
"Ini juga bertujuan untuk mendukung revegetasi lahan kritis di kawasan Bandung, meningkatkan area resapan air, serta memperkuat ekosistem daratan sebagai bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan," tutur Sarmedi.
Tenaga Ahli Pengembangan Vegetasi Taman Kehati Kota Bandung, Deni Hidayat Mukti menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi dari berbagai pihak yang menyelenggarakan kegiatan penanaman ini. "Taman Kehati merupakan salah satu kawasan konservasi ex-situ, yaitu kawasan konservasi di luar kawasan hutan. Melalui kerja sama dengan TJSL dari Bio Farma, kami dapat menyelenggarakan kegiatan penanaman sebanyak 2.000 pohon di Taman Kehati," terang Dedi.
Dedi menambahkan, pohon- pohon yang ditanam meliputi tanaman kayu-kayuan, tanaman MPTS, serta tanaman sela, yang menjadi bagian dari kolaborasi dengan kelompok masyarakat. Harapannya ke depannya semoga kerja sama ini tidak berhenti sampai di sini. Karena melestarikan bumi adalah tanggung jawab yang harus terus berlanjut, bukan hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk masa depan. (S-1)
Kepala BP Batam, Amsakar Achmad melalui Deputi Bidang Pelayanan Umum, Ariastuty Sirait, menyampaikan apresiasi atas inisiatif masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Penanaman pohon buah-buahan yang dilakukan supaya dapat menahan tanah dan masyarakat juga bisa mendapatkan hasilnya ketika berbuah.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota juga terlihat aktif mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif dalam gerakan nasional “Apel Bersama dan Aksi Bersih Sampah Plastik”.
Sebanyak 47 pohon pulai (Alstonia scholaris) ditanam secara simbolis oleh Menteri Lingkungan Hidup, perwakilan Jasa Marga, serta Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan.
Aksi tanam pohon dilakukan bertahap setiap tahunnya. Tidak hanya di Puncak Bogor melainkan di wilayah kerja PTPN I yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi.
Penanaman pohon ini dilakukan di lima titik utama, termasuk tempat Melasti di Pantai Duva, Kelurahan Layana, Kota Palu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved