Banjir Kalsel Meluas Sembilan Kabupaten/Kota Tetapkan Status Siaga Darurat

Denny Susanto
23/1/2025 08:28
Banjir Kalsel Meluas Sembilan Kabupaten/Kota Tetapkan Status Siaga Darurat
Banjir di wilayah Kalimantan Selatan(Denny Susanto Ainan/MI)

BANJIR yang melanda wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus meluas. Sembilan kabupaten/kota di Kalsel dalam status siaga darurat bencana hidrometeorologi berupa banjir, angin kencang dan tanah longsor (batingsor).

Dinas Sosial Provinsi Kalsel mencatat banjir yang terjadi sejak akhir 2024 di sejumlah wilayah tersebut terus meluas. Tercatat banjir telah merendami 156 desa di 33 kecamatan pada sembilan kabupaten/kota di Kalsel. Jumlah korban dan warga terdampak banjir mencapai 14.414 keluarga atau 37.247 jiwa. 

Banjir merendami 10.387 rumah warga, ratusan sekolah, perkantoran, sarana kesehatan dan fasilitas umum lainnya. "Kami telah berkoordinasi dengan instansi terkait juga pemda kabupaten/kota untuk melakukan penanganan banjir di lapangan," kata Plh Sekretaris Daerah Kalsel, Syarifudin, Kamis (23/1).

Senada Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Faried Fakhmansyah, Kamis (23/1) mengatakan saat ini sembilan kabupaten/kota di Kalsel telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi berupa banjir, angin kencang dan tanah longsor (batingsor). 

Sembilan daerah di Kalsel berstatus siaga darurat yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara dan Barito Kuala.

"Bantuan tanggap darurat baik dari pusat maupun daerah mulai kita salurkan kepada warga korban banjir di sejumlah daerah," katanya. Pihaknya juga telah menurunkan tim satgas penanganan bencana banjir bersama instansi terkait untuk pemantauan dan penanganan bencana di lapangan. 

Lebih jauh dikatakan Faried bencana banjir yang sudah berlangsung cukup lama ini telah berdampak pada terganggunya aktivitas masyarakat dan pemerintahan desa serta ekonomi masyarakat. "Belum ada pengungsian, namun banjir telah berdampak pada terganggunya aktivitas dan ekonomi masyarakat," ujarnya. (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya