Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
AKIBAT diguyur hujan deras, tebing setinnggi lima mater dan sepanjang 20 meter di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah longsor hingga menutup akses jalan di bawahnya dan warga terpaksa harus berjalan memutar Jumat (17/1) dini hari.
Pemantauan Media Indonesia Jumat (17/1) hingga sore puluhan warga bersama petugas dari Pemerintah Kabupaten Kudus, TNI dan Polri terus bahu-membahu membersihkan longsoran tebing menutup ruas jalan di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus yang terjadi dini gari sekitar pukul 01.30 WIB hingga membuat badan jalan desa menghubungkan desa lain tertutup longsor.
Pembersihan tanah dan bebatuan tebing sepanjang 20 meter setinggi lima meter yang longsor menutupi akses jalan di desa tersebut, pada awalnya hanya dikerjakan oleh warga secara manual menggunakan cangkul dan sekop, namun mengingat banyaknya material menutup jalan membuat pekerjaan tidak selesai, apalagi hujan masih mengguyur menimbulkan kesulitan.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PUPR, TNI dan Polri jelang siang diturunkan ke lokasi untuk membantu pembersihan longsor yangbmadih menumpuk, karena warga kesulitan mengakses jalan keluar masuk dan harus menggunakan jalan alternatif dengan memutar cukup jauh. "Saya meminta warga untuk turun membersihkan longsor dari pagi," kata Sekretaris Desa Rahtawu Agung Darmono.
Selain membersihkan material longsor yang menutup jalan, lanjut Agung Darmono, juga membuat jalan darurat agar warga tetap dapat mengakses ke desa dan kecamatan, karena untuk membersihkan longsor tersebut cukup berat, mengingat material yang menutup badan jajan sekitar 500 meter dari Sekolah Satu Atap dari arah Desa Menawan, Kecamatan Gebog cukup banyak.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Mundir mengatakan selain mengerahkan tenaga cukup besar baik warga, perugas dari pemerintah daerah, TNI dan Polri juga menurunkan alat berat ke lokasi untuk membersihkan longsor terjadi di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, karena cukup berat dan membutuhkan waktu lama untuk membersihkan material yang menutup ruas jalan sebanyak itu.
"Medan yang cukup berat menjadikan kesulitan untuk mengirimkan alat berat ke lokasi, sehingga baru siang dapat sampai dan memulai dapat menyingkirkan material tanah dan bebatuan," ungkap Mundir.
Selain itu hujan yang masih mengguyur kawasan Gunung Muria ini, menurut Mundir, juga menambah kesulitan karena tanah longsoran cukup banyak dan basah, sehingga pembersihan dilakukan secara pelan karena juga khawatir datang longsor susulan. "Longsor terjadi akibat hujan lebat mengguyur kawasan sejak petang kemarin," imbuhnya. (H-2)
Bencana seperti, tanah longsor, banjir, dan angin puting beliung rawan terjadi di saat kondisi cuaca ekstrem yang diprediksi masih akan terjadi hingga Februari mendatang.
Dari 10 titik longsor tersebut, di antaranya terjadi di Desa Rahtawu, Menawan, Cranggang, Ternadi, Soco, dan Colo.
Sebanyak 16 rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur masih terendam banjir dengan ketinggian air berkisar 30-80 cm. Banjir Jakarta Timur terjadi karena luapan Sungai Ciliwung.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Suka Jadi, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, terus meluas.
Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta
Dalam arahannya Menhut mengapresiasi penanganan karhutla di Provinsi Riau yang dinilai cukup efektif sehingga karhutla mampu teratasi.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Kendati tidak begitu luas, pihaknya tetap menghimbau warga di musim kemarau tidak membuka kebun dengan cara membakar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved